Gagal Panen di Palas Dibawah Seratus Hektare

Gagal Panen di Palas Dibawah Seratus Hektare

gabah--

PALAS,LAMPUNGNEWSPAPER – Tingkat kerusakan tanaman padi akibat kekeringan di wilayah Palas hingga saat ini masih minim. Gagal panen di wilayah itu tercatat masih dibawah seratus hektar.

 

Pelaksana Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Palas, Yusak Murjoko mengatakan, kekeringan yang melada pada musim tanam gadu ini memang menimbulkan kemerosotan pada produksi gabah.

 

“Dampak yang paling besar akibat kemarau penurunan produksi gabah. Sementara tanaman padi yang gagal panen masih sangat minim,” kata Yusak, di kantor UPT Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Palas, Selasa (31/10) kemarin.

 

Yusak menjelaskan, luasan tanaman padi yang mengalam gagal panen selama kekeringan hanya 59,5 hektar. Hamparan tersebut tersebar di sembilan desa meliputi Desa, Bumi Asri, Sukaraja, Bali Agung, Mekar Mulya, Bandan Hurip, Bumidaya, Suka Bakti, Bumi Daya, dan Bumi Asri.

BACA JUGA:Bacaleg DPRD Provinsi Lampung Aribun Serahkan Bantuan Waterpam

 

“Tingkat kerusakan hingga menyebabkan gagal panen itu masih di bawah 100 hektar. Yang mengalami gagal panen luasnya hanya sekitar 59,5 hektar,” kata Yusak.

 

Yusak juga mengamani, ancaman kekeringan hingga saat ini masih menghantui tanaman padi wilayah Palas. Namun, kata dia ancaman kerusakan ini masih bisa diminimalisir dengan adanya pasokan air dari Bendung Gerak Jabung.

 

“Sampai saat ini ancaman kekeringan masih ada, karena sampai saat ini hujan belum ada. Tapi ancaman ini masih bisa ditekan dengan adanya upaya pembagian air dari Lampung Timur,” pungkasnya. (vid)

 

 

 

Sumber: