Jokowi: Masyarakat Yang Ingin Dapat Program PKH Segera Daftar di Dinas Sosial
Presiden Jokowi bersama penerima bantuan pangan nasional di gudang Bulog Campangraya, Sukabumi, Bandarlampung, Kamis (26/10) sore--Radarlampung
BANDARLAMPUNG,LAMPUNGNEWSPAPER-Kedatangan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (26/10), langsung mengunjungi gudang Bulog di Campangraya, Sukabumi, Bandarlampung.
Sesampainya di lokasi, Jokowi terlebih dahulu menyapa penerima beras bantuan pangan nasional sekaligus berdialog sembari membagikan beberapa sepeda bagi yang dapat menjawab pertanyaannya.
Kemudian kepada para penerima beras bantuan tersebut, ia pun mengatakan bahwa bantuan ini merupakan bantuan bulan November 2023.
’’Nanti di Desember, ibu-ibu dan bapak-bapak kembali menerima bantuan beras 10 kilogram lagi," ujar Jokowi seperti dikutip Radarlampung
Tidak hanya itu, dia juga meminta kepada masyarakat yang ingin mendapat program keluarga harapan (PKH) dan sebagainya dapat mendaftar ke Dinas Sosial setempat.
Saat ini, lanjutnya, pemerintah tengah menggodok untuk kembali memberi bantuan beras 10 kg kepada masyarakat.
Bantuan tersebut akan disalurkan kepada masyarakat selama tiga bulan, yaitu untuk Januari, Februari, dan Maret 2024.
’’Tahun depan dikasih lagi bantuan beras 10 kg selama tiga bulan ya ibu-ibu," ucap Jokowi disambut tepuk tangan yang hadir.
BACA JUGA:Proyek PUPR Nilai 42 Milyar Pengerjaan Breakwater di Desa Banding Rajabasa Lamsel Mangkrak
Dalam kesempatan sama, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso yang turut bersama Jokowi mengklaim bahwa stok beras di Bulog secara nasional aman. Menurutnya stok beras Bulog secara nasional saat ini ada 1,4 juta ton. Dari jumlah tersebut, pihaknya akan menyalurkan bantuan pangan di bulan November dan Desember 2023.
’’Kita harus gelontorkan 450 ribu ton untuk bantuan pangan plus SPHP. Jadi kurang lebih 500 ribu ton harus disiapkan sampai akhir tahun," ujar Buwas –sapaan akrabnya– di gudang Bulog Campangraya, Kamis (26/10).
Sehingga, lanjutnya, dari stok 1,4 juta ton yang ada dikurang 500 ribu, maka stok beras Bulog tersisa sekitar 900 ribu ton hingga akhir tahun. ’’Tetapi ternyata tidak karena akan dapat tambahan beras. Sudah datang dan di tahun ini masuk 500 ribu ton. Jadi stok menjadi sekitar 1,3 juta ton hingga akhir 2023," ucapnya.
Sisa stok tahun 2023 ini, lanjut Buwas, dipersiapkan untuk bantuan beras 10 kg selama tiga bulan dari Januari sampai Maret 2024. ’’Untuk persiapkan bantuan Januari sampai Maret akan dikeluarkan 600 ribu sampai 800 ribu ton bersama dengan SPHP-nya," ungkap dia.
Sehingga, Buwas mengklaim bahwa stok beras nasional ini sangat cukup untuk program bantuan beras awal 2024 meski kondisi belum musim panen. ’’Kita juga akan impor, apalagi dari Tiongkok sudah siap 1 juta ton. Sehingga stok keamanan pangan kita terjamin sampai jelang pemilu maupun Lebaran mendatang," ujarnya.
Disinggung stok beras di Lampung, Buwas menyebut cukup, dengan stok atau cadangan beras sebanyak 86 ribu ton. ’’Dari keterangan Bapak Gubernur juga tadi bahwa stok di Lampung ini produksinya surplus. Tetapi memang berasnya juga diambil daerah lain," katanya.
Buwas juga menyampaikan bahwa kondisi beras Bulog saat ini premium. Di mana, beras-beras yang dibagikan ke masyarakat memiliki kualitas yang baik.
Sumber: