Jaga Mutu Tri Dharma Perguruan Tinggi, IAIN Metro Gelar AMI dan RTM

Jaga Mutu Tri Dharma Perguruan Tinggi, IAIN Metro Gelar AMI dan RTM

kegiatan AMI dan RTM tersebut berlangsung di IAIN Metro --M.Ricardo


METRO,LAMPUNGNEWSPAPER - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro berupaya menjaga mutu Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui kegiatan Audit Mutu Internal (AMI) dan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM).

Hal itu bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan pendidikan di kampus setempat, menyokong peningkatan lembaga atau alih status menuju Universitas Islam Negeri (UIN).

Rektor IAIN Metro, Siti Nurjanah mengapresiasi Lembaga Penjamin Mutu (LPM) sebagai leading sector, atas upaya dan sinergitas dalam memberikan jaminan mutu (quality Assurance) dan membangun budaya mutu (qualty culture) di lingkup kampus setempat, melalui agenda rutin tahunan AMI dan RTM.

“Proses AMI dan konsinyasi ini tentunya bakal terus dilakukan, sebagai upaya memberikan quality assurance dan terbangunnya quality culture dalam ruang lingkup IAIN Metro, dalam upaya mencapai keunggulan lembaga ke depannya. Maka, kami mengapresiasi LPM atas upaya tersebut,” kata dia, Selasa, 17/10/2023.

BACA JUGA:Pembangunan Proyek Apertemen dan Ruko Super Blok 62 Lantai Buat Warga Resah

Sementara itu, Ketua LPM IAIN Metro, Buyung Syukron menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan menjaga siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang berkelanjutan, guna mencapai keunggulan lembaga ke depannya.

“Jadi, AMI untuk tahun 2023 dilaksanakan oleh 40 Auditor yang dimiliki oleh IAIN Metro dengan menyasar kepada seluruh fakultas, pascasarjana, program studi, lembaga, unit-unit, serta bagian atau bidang-bidang yang ada di IAIN Metro. AMI ini jadi salah satu langkah untuk mengetahui kesesuaian standar dengan pelaksanaan yang telah dilakukan pada berbagai aspek yang telah ditetapkan. Yang mana kita berharap, hasilnya nanti akan berimplikasi pada indikator alih statusnya IAIN menjadi UIN,” kata Buyung.

“Selain untuk mengukur berbagai hal tersebut, AMI juga dijadikan sebagai momentum untuk mengevaluasi efektivitas penerapan SPMI, sekaligus peluang untuk memperbaiki siklus SPMI yang masih perlu peningkatan,” sambungnya.

Setelah pelaksanaan AMI, lanjut Buyung, proses selanjutnya yang akan dilakukan LPM adalah konsinyasi dalam bentuk RTM. Menurutnya, hal ini menjadi hal yang penting untuk menyampaikan berbagai temuan yang diperoleh dari proses AMI sebelumnya.

“Sehingga, dengan berbagai temuan yang diperoleh para auditor, auditee wajib menindaklanjuti berbagai temuan dimaksud sebagai upaya peningkatan mutu yang sesuai dengan standar yang telah ditentukan dalam dokumen SPMI itu sendiri,” urainya.

BACA JUGA:Cek, Syarat Penerima Bansos BPNT 2023 Tahap Lima

Tempat yang sama, Ketua Pelaksana AMI dan RTM, Tusriyanto mengatakan, pelaksanaan AMI dan RTM adalah 2 rangkaian kegiatan yang tidak terpisahkan.

Oleh sebab itu, dia berharap para auditor dan auditee dapat mengikuti kegiatan dimaksud.

“Dengan konsinyasi atau RTM ini, juga diharapkan auditee mengetahui apakah pelaksanaan Tri Dharma memiliki tingkat kesesuaian pencapai tujuan atau pelaksanaan dengan standar yang telah ditetapkan, serta menjamin akuntabilitas dari pelaksanaan standar. Sekaligus memberikan peluang perbaikan kepada para auditee, dalam pencapaian mutu yang berkelanjutan,” tukasnya.

Diketahui, kegiatan AMI dan RTM tersebut berlangsung di IAIN Metro selama 5 hari, 16-20 Oktober 2023.

Proses audit ini merujuk pada peraturan dalam UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023.   (Mrc)

Sumber: