Ketua PWI Lamteng Minta Oknum Kakam Berbuat Amoral di Sanksi Tegas

Ketua PWI Lamteng Minta Oknum Kakam Berbuat Amoral di Sanksi Tegas

Lampungnewspaper.com - Kenapa hanya sanksi administratif berupa teguran, yang diberikan kepada (AG) oknum Kepala Kampung Kutowinangun yang videonya sempat viral dimedsos Facebook (FB) sedang memeluk perempuan berstatus istri orang disebuah room karaoke.

Begitulah, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung Tengah (Lamteng) Ganda Hariyadi, SH., MH, mempertanyakan sanksi dari tindakan amoral oknum Kakam Kutowinangun, Kecamatan Sendangagung, Lamteng, yang seolah tak ditangani dengan serius oleh PMK dan Inspektorat Lamteng.

Bang Ganda begitulah pangilan akrabnya. Ia, menilai baik PMK maupun Inspektorat Lamteng tidak tegas dalam menangani proses tindakan oknum kakam yang bersifat amoral tersebut.

\"Saya khawatir, jika tidak ada sanksi tegas yang diberikan dan hanya sebatas administratif dan teguran. Kedepannya bisa saja akan kembali terulang. Baik bagi pribadinya (oknum kakam AG), atau oknum kakam yang lainnya,\" cetusnya. \"\"

Kata dia, perilaku oknum Kakam yang berbuat tidak selayaknya terhadap istri orang lain yang juga stafnya tersebut, mesti ditindak tegas.

\"Kok hanya sebatas sanksi administrasi, berupa teguran yang tujuanya agar oknum kakam tersebut tidak mengulanginya lagi,\" jelas Ganda.

Menurutnya, karena oknum Kakam tersebut adalah seorang pimpinan, PMK dan Ispektorat harus menerapkan sanksi tegas lainya. Agar para oknum tidak menganggap remeh sanksi administrasi dan sebatas teguran. Walaupun persoalan tersebut terjadi beberapa bulan lalu.

\"Oknum tersebut yang vidionya viral di FB, diduga memeluk istri orang lain, kan disinyakir telah melanggar etik dan kode etik. Jadi sanksinya harus tegas dan diumumkan secara terbuka,\" jelasnya.

Untuk itu, Ganda Hariyadi meminta inspektorat, PMK menerapkan sanksi lainya agar perilaku tak terpuji tersebut tidak diulangi oleh yang lainya. Sehingga yang lainya hanya beranggapan sekedar sangsi administrasi dan teguran.

\"PMK dan Inspektorat harus membuka kembali persoalan tersebut agar perilaku para pemimpin ditingkat Kampung memiliki perilaku yang baik menjadi contoh dan suritauladan masyarakatnya. Dan tidak meremehkan sangsi teguran dan administrasi,\" tegasnya.

Sekedar diketahui beberapa bulan lalu, jagad maya Lamteng digegerkan dengan beredarnya vidio seorang oknum kepala Kampung memeluk seorang wanita yang tak lain adalah stafnya didalam room sebuah karaoke.

Vidio tersebut menjadi viral dan menjadi trending di kalangan masyarakat, piihak Kecamatan, PMK dan Inspektorat ambil langkah cepat dengan memanggik oknum tersebut. Namun hanya diberikan sangsi teguran dan administrasi. (asw).

Sumber: