Dinkes Lamsel Screening Kesehatan Seluruh ASN
Tim kesehatan Dinkes Lamsel melakukan pemeriksaan terhadap pegawai di Dinas Komunikasi dan Informatika Lamsel, Senin (18/9/2023).--Ist Kominfo Ls
KALIANDA,LAMPUNGNEWSPAPER - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lampung Selatan melakukan kegiatan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular (PTM). Pemeriksaan ini dilakukan kepada seluruh perangkat daerah yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamsel, Senin (18/9/2023).
Kegiatan tersebut menindaklanjuti program prioritas nasional tentang penyakit tidak menular (PTM) dan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa. Kegiatan ini melibatkan petugas dari UPTD Puskesmas Way Urang dan UPTD Puskesmas Kalianda.
Kepala Bidang Bina Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Lamsel, Jamaludin didampingi petugasnya Eti Septiana menjelaskan, program yang merupakan kegiatan Pos Pembinan Terpadu (Posbindu) Institusi itu bertujuan untuk melakukan screening deteksi dini faktor risiko dan penyakit tidak menular untuk usia 15 tahun keatas.
BACA JUGA:Identitas Mayat Anonin Perlahan Ditemukan Titik Terang Oleh Polres Lamsel
“Tujuannya untuk kegiatan Posbindu. Hari ini titik ke-16 di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lampung Selatan. Sebelumnya kami sudah laksanakan dibeberapa perangkat daerah,” ujar Eti Septiana saat diminta keterangan di sela kegiatan.
Dia menuturkan, dalam kegiatan screening tersebut terdapat tahapan yang dilaksanakan. Seperti wawancara dari faktor risiko, pengukuran Indeks Massa Tumbuh (IMT), tes pendengaran, penglihatan, pemeriksaan tekanan darah dan gula darah serta konseling.
“Di IMT ada pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar perut. Nanti konseling itu berkaitan dengan hasil-hasil pemeriksaan saat ini atau pun ada keluhan yang lainnya. Kita juga melakukan kegiatan tes kebugaran," ungkapnya.
Lebih lanjut dia menambahkan, bahawa diakhir sesi kegiatan tersebut, masing-masing peserta akan mendapatkan kesimpulan dari screening yang dilakukan.
“Nanti setiap orang diidentifikasi kesehatnnya. Apakah termasuk sehat, berfaktor risiko atau sakit. Kalau dia sehat, nanti datang ke Posbindu setahun sekali. Tapi jika dia punya faktor risiko, itu bisa datang ke Posbindu sekitar 6 bulan lagi,” kata Eli Septiana.
Sumber: