Papadi Prediksi Harga Gabah Terus Meroket

Papadi Prediksi Harga Gabah Terus Meroket

harga gabah meroket--Ist

SIDOMULYO,LAMPUNGNEWSPAPER – Harga jual gabah kering panen (GKP) kian melambung akibat dampak musim kemarau. Hal ini juga turut menyebabkan harga beras juga ikut meroket.

 

 

Perkumpulan Penggilingan Padi (Papadi) Siger Lampung juga memprediksi harga gabah dan beras akan terus melambung. Sebab tak banya daerah-daerah yang bisa panen padi selama musim kemarau.

 

Ketua Perkumpulan Penggilingan Padi (Papadi) Siger Lampung Riyan Suryanto mengatakan, musim kemarau menjadi salah satu penyebab harga jual gabah terus melambung.

 BACA JUGA:Krisis Air Bersih Meluas, Nanang Turun Tangan

 

“Musim kemarau ini paling berpengaruh terhadap melambungnya harga jual gabah. Sebab di wilayah lain saat ini belum ada yang masuk musim panen, bahkan tidak tanam karena kemarau,” kata Riyan kepada Radar Lamsel, Selasa (5/9) kemarin.

 

 

 

Riyan menuturkan, pekan lalu harga jual gabah masih diangka Rp 6.000  hingga Rp 6.500 per kilogram. Tapi pada pekan ini harga jual gabah sudah menyetuh angka Rp 6.800 hingga Rp 7.000 per kilogramnya.

 

 

 

“Sekarang untuk gabah panjang sudah diangka Rp 7.000 ini kita ambil di tempat petani. Sedangkan gabah panjang masih diangka Rp 6.500 tapi barangnya susah, petani banya tanam padi panjang,” sambungnya.

 

 

 

Melonjaknya harga gabah ini tentu menyebabkan harga beras ikut melambung. Sebelumnya, kata Riyan, dirinya menjual beras dari pabrik di angka Rp 11.000 per kilogram. Namun saat ini beras dijual dengan harga Rp 13.000 per kilogramnya.

 

 

BACA JUGA:Puncak Elnino Agustus-September, Waspada Kebakaran Hutan dan Lahan

 

 

“Kemungkinan harga gabah dan beras ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun, sebab wilayah lain belum ada yang masuk masa panen. Panen raya baru masuk di April tahun depan,” sambungnya.

 

 

 

Di tempat terpisah, salah satu pengusaha beras asal Kecamatan Palas, Ali Hidayat juga mengamini lonjakan harga gabah dan harga beras tersebut. Saat ini harga beras di tingkat konsumen sudah menyentu Rp 14.000 hingga Rp 15.000 per kilogramnya.

Sumber: