PDAM Way Rilau Putus 746 Konsumen Sepanjang Januari Hingga Agustus 2023
Plt Direktur Utama PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung, Meidasari --Deka
BANDARLAMPUNG,LAMPUNGNEWSPAPER - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Way Rilau Kota Bandar Lampung putuskan pelanggan sebanyak 746 konsumen dalam setengah tahun ini.
Plt Direktur Utama PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung, Meidasari menyampaikan, bahwa saat ini PDAM Way Rilau mendata jumlah konsumen yang diputus dari 23 Januari - 23 Juli 2023 sebanyak 746 konsumen.
Kemudian untuk pelanggan yang membayar sebanyak 384 konsumen. Maka total konsumennya berjumlah 1.130 konsumen. Sedangkan yang aktif kurang lebih 48.000.
BACA JUGA:Pantai Kedu Lamsel Tercemar Limbah,Tak Ada Upaya Penegakan Hukum
"Kalau yang aktif, terhitung dari kemaren lebih kurang 48.000an. Kondisi tiap hari berubah, ada yang nambah dan ada yang kita putus," kata Meidasari saat diwawancarai, Rabu (23/8/2023).
"Sebagian sudah kita lakukan stategi atau pemutusan sambungan air yang sudah menunggu sekitar 8 bulan. Ini masih kita cicil," ujarnya.
Dengan hal ini, Meidasari menghimbau ke masyarakat untuk membayar tepat waktu. Lalu menyampaikan juga apabila disekitar wilayah tempat masyarakat tersebut ada yang bocor, langsung bisa melaporkan ke kontak WA 082178435553 atau Telp. 483855.
"Di himbau ke masyarakat kalau sudah jadi pelanggan kami, minta tolong bayar tepat waktu biar ngak ada tunggakan, ngak ada denda," jelasnya.
BACA JUGA:Ada WNA Buat Keributan di Perumahan CitraLand, Warga Penghuni Tuntut Kejelasan Administrasinya
"Apalagi menghadapi kekeringan ini tolong gunakan air sesuai dengan kebutuhan. Jangan boros-boros. Kasian yang ngak kebagian air," tambahnya.
Sementara sampai saat ini, Meidasari mengungkapkan, PDAM Bandar Lampung belum terdampak fenomena El Nino dan produksi masih lancar dan aman.
"Intinya PDAM harus tetap memback up, membantu walikota untuk melayani penyediaan air bersih untuk masyarakat Bandar Lampung. Jadi walikota Bandar Lampung mendukung kami PDAM untuk membantu penyaluran air bersih melalui BPBD dan Damkar," paparnya.
Sumber: