BI-Pemprov Lampung Panen Bawang Merah di Lampung Selatan
Panen Bawang--Ist
LAMPUNGSELATAN,LAMPUNGNEWSPAPER - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung bersinergi dan kolaborasi bersama Tim Pengendalian Inflasi Darah (TPID) dan Pemerintah Provinsi Lampung menyelenggarakan kegiatan panen bawang merah.
Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka implementasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Provinsi Lampung, di Desa Ruguk, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, Senin (21/8).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Gubernur Lampung, Ir. H. Arinal Djunaidi; Komisi XI DPR RI, Ela Siti Nuryamah, S.Sos.I; Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Budiyono; Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan – Badan Pangan Nasional (BAPANAS), Rachmi Widriani; Bupati Lampung Selatan yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Keuangan Kab. Lampung Selatan, Achmad Herry, S.E., M.M.; FORKOPIMDA Provinsi Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan; Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Lampung; Direktur Utama Bank Lampung; Pimpinan Wilayah BRI Lampung Bengkulu; serta perwakilan petani di Kab. Lampung Selatan.
Kegiatan diawali dengan panen bawang merah bersamaan dengan sosialisasi Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah, serta sosialiasi transaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kepada para petani dan ASN di lingkungan Pemkab Lampung Selatan.
BACA JUGA:Komoditas Daging Ayam dan Telur, di Harapkan Menjadi Perhatian Pemerintah Daerah
Acara dilanjutkan dengan seremoni penyerahan bantuan dalam mendukung budidaya komoditas ketahanan pangan baik oleh Pemerintah Provinsi Lampung, Bank Indonesia Provinsi Lampung, juga simbolis penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh perbankan.
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan momentum untuk mendorong peran petani dalam menekan inflasi, khususnya inflasi pangan.
Kegiatan panen ini menjadi momen kemajuan budidaya komoditas pangan khususnya bawang merah dan menjadikan Provinsi Lampung sebagai sentra budidaya bawang merah sebagai upaya untuk menjaga inflasi komoditas yang bergejolak (volatile foods).
Di sisi lain, BAPANAS menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai respon atas terjadinya defisit produksi bawang merah di Provinsi Lampung.
Sumber: