Makam KH.Ghalib Ramai Dikunjungi Penziarah

Makam KH.Ghalib Ramai Dikunjungi Penziarah

--

PRINGSEWU, LAMPUNGNEWSPAPER - Mengenal sosok seorang KH.Ghalib di Kabupaten Pringsewu, Lampung yang merupakan tokoh ulama sekaligus pejuang kemerdekaan.

 

BACA JUGA:Freshgraduate Harus Liat Lowongan Kerja Ini!

 

“KH.Ghalib merupakan tokoh ulama sekaligus pejuang kemerdekaan, yang dikenal sosok anti kolonial, mulai zaman Belanda hingga masa pendudukan Jepang, “ungkap ahli waris dan cucu KH.Ghalib yakni KH.Samsul Ma’arif kepada wartawan Sabtu (12/8).

 

Menurut KH.Samsul Ma’arif, Pada masa revolusi ini, spirit jihad KH. Ghalib ditularkannya kepada para santrinya. “termasuk mereka yang bergabung dalam Laskar Hizbullah dan Sabilillah yang terkenal gagah berani dalam berjuang melawan pendudukan Belanda dan Jepang, bukan hanya di wilayah Pringsewu atau Lampung, namun hingga luar daerah,”kata dia.

 

Dijelaskan KH.Samsul Ma’arif, bahwa KH.Ghalib merupakan santri dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH.Hasyim Asy’ari dan Syaikhona Kholil Bangkalan. KH.Ghalib lahir di Mojosantren, Krian, Sidoarjo, Jawa Timur pada tahun 1899 dari pasangan Kyai Rohani Bin Nursihan dan Ibu Muksiti.

 

Sejak berumur tujuh tahun, KH.Ghalib diserahkan oleh ibunya kepada KH.Ali di kampungnya untuk belajar ilmu agama bersama KH.Hasyim Asy’ari di Pesantren Tebuireng, Jombang, dan juga sempat menjadi santri Syaikhona Kholil Bangkalan.

 

Situs bersejarah KH.Ghalib Pringsewu sendiri saat ini terdiri dari Komplek Masjid Jami KH.Ghalib, Rumah Peninggalan KH.Ghalib, Pesantren KH.Ghalib, Komplek Makam KH.Ghalib yang juga banyak dikunjungi para peziarah dari berbagai daerah baik Lampung maupun dari luar Lampung, serta peninggalan lainnya yang berada Kelurahan Pringsewu Barat, Lampung. (Mul/Zep)

Sumber: