Gak Sekedar Lomba, Ternyata Lomba Agustusan Ada Filosofinya
Lomba balap karung di dusun Muhajirun, Desa Negara Ratu, Natar, Lampung Selatan tahun 2022 lalu.--
Bandarlampung, Lampungnewspaper.disway.id - 17 Agustus adalah hari yang membanggakan bagi rakyat Indonesia, hari kemerdekaan Indonesia yang disambut dengan bendera merah putih di seluruh rumah warga dan lomba 17 Agustus. Kegiatan lomba agustusan merupakan acara yang dinantikan di hari perayaan kemerdekaan Indonesia. Yuk, ketahui lebih lanjut mengenai sejarah dan macam – macam lomba agustusan yang ikonik.
Sejarah Lomba 17 Agustus
Kegiatan lomba 17 Agustus merupakan aktivitas hari kemerdekaan yang ada sejak dulu. Menurut sejarawan JJ Rizal, tradisi keseruan lomba 17 Agustus pertama kali dilakukan 5 tahun setelah kemerdekaan Indonesia di tahun 1950. Tradisi lomba 17 Agustus juga pertama kali disusun oleh seksi pemuda atau wanita dengan bantuan koordinasi oleh ketua RT.
5 Jenis Ikon Lomba 17 Agustus
• Tarik Tambang
Tarik tambang adalah permainan yang menjadi ajang adu kekuatan dan hiburan hingga dijadikan lomba agustusan. Tarik tambang adalah lomba 17 Agustus yang hemat biaya karena hanya membutuhkan tali.
Lomba 17 Agustus yang satu ini tidak berasal dari Indonesia, tetapi dimainkan oleh bangsa Indonesia untuk mencoba mengerti perjuangan pahlawan saat mereka dipaksa bekerja.
• Panjat Pinang
Salah satu lomba 17 Agustus yang ada sejak dulu adalah panjat pinang yang merupakan macam – macam lomba 17 agustus yang lucu.
Lomba panjat pinang yang menjadi salah satu ikon lomba 17 Agustus juga memiliki sejarah, lho.
Saat masa penjajahan, salah satu kesenangan masyarakat kolonial adalah melihat masyarakat pribumi memperebutkan ‘barang mewah’ contohnya kebutuhan pokok.
Barang – barang tersebut akan digantung di atas pinang yang masyarakat pribumi harus memanjat untuk mendapatkan barang tersebut.
Sekarang, lomba panjat pinang sebagai lomba 17 Agustus dirayakan sebagai simbol dari perjuangan masyarakat Indonesia yang berhasil mencapai kemerdekaan Indonesia.
• Lomba Makan Kerupuk
Lomba makan kerupuk adalah salah satu lomba 17 Agustus yang menjadi tradisi acara. Tidak hanya enak, tetapi lomba makan kerupuk juga merupakan lomba 17 Agustus yang hemat biaya.
Sejarah terjadinya lomba makan kerupuk adalah bahwa di era 30 – 40an Indonesia kerupuk menjadi makanan pelengkap masyarakat karena kondisi Indonesia yang ditengah mengalami krisis ekonomi sehingga kebutuhan pokok dan kebutuhan bahan pangan tidak mampu dibeli. Hal ini menyebabkan kerupuk dengan harganya yang terjangkau bisa menjadi salah satu makanan pelengkap.
Namun, kerupuk mulai digunakan dalam perlombaan adalah karena di tahun 1950 – an lomba sering diadakan untuk memperingati kemerdekaan Indonesia dan cara menghibur rakyat setelah masa peperangan melawan penjajah berakhir.
• Balap Kelereng
Lomba balap kelereng adalah lomba Agustusan yang kreatif dan menguji konsentrasi pemain.
Pemain harus memikirkan cara kreatif untuk mempertahankan keseimbangan dan berkonsentrasi agar tetap fokus dan tidak menjatuhkan kelereng yang dibawa karena jika jatuh maka harus mengulang lagi dari garis start.
• Lomba Balap Karung
Lomba balap karung adalah lomba agustusan yang kreatif dan juga lomba 17 Agustus yang hemat biaya.
Tradisi lomba balap karung sudah ada sejak zaman Belanda sebelum menjadi salah satu ikon lomba 17 Agustus. Lomba balap karung sering dimainkan oleh sekolah dasar dan di kampung, tetapi berdasarkan Dinas Kebudayaan Indonesia, lomba balap karung pertama kali dikenal di daerah Kebayoran Baru dan tidak ada arsip siapa pencipta permainan ini.
Karena pertama kali ditemukan di Jakarta, dimana penduduk aslinya merupakan orang Betawi lah mengapa lomba balap karung ini banyak dimainkan orang Betawi.
Lomba balap karung tidak hanya lomba agustusan yang kreatif, tetapi juga merupakan lomba 17 Agustus yang hemat biaya.(kms)
Sumber: