BI dan Komisi XI DPR RI Edukasikan Penggunaan Qris

BI dan Komisi XI DPR RI Edukasikan Penggunaan Qris

Bank Indonesia bersama Anggota DPR RI Fraksi PKB melaksanakan sosialisasi dan edukasi penggunaan Qris kepada ratusan warga Kalianda di NBR Kalianda, Senin (31/7).--

LAMPUNG SELATAN, LAMPUNGNEWSPAPER - Bank Indonesia bersama Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ela Siti Nuryamah mengedukasi penggunaan dan manfaat Quick Response Code Indonesian Standard (Qris) kepada ratusan warga yang hadir di Negeri Baru Resort (NBR) Kalianda, Senin (31/7/2023).

 

BI menilai Kota Kalianda berada di letak yang strategis, mulai dari banyaknya tempat-tempat wisata pantai, disokong pula oleh keberadaan Jalan Tol Trans Sumatera serta tak jauh dari salah satu pelabuhan tersibuk di republik ini. Karenanya, BI menganggap edukasi tentang manfaat Qris amatlah tepat disosialisasikan di Kalianda.

“Kalianda ini daerah wisatanya banyak, perindustiran, pertanian dan perkebunan juga tinggi. Sehingga potensi interaksi antara pihak luar, kalau interaksinya tinggi maka pemahaman masyarakat terhadap bagaimana menggunakan mata uang rupiah dan penggunaan Qris haruslah baik. Dengan pemahaman baik, potensi yang dimiliki bisa ikut meningkatkan sektor usaha,” kata Kepala Tim Implementasi Kebijakan Ekonomi Daerah (Kebda) Hendra, kepada Lampungnewspaper.

Hendra menekankan saat ini ada semacam kanal pembayaran yang bisa mendorong pengembangan usaha rakyat tanpa harus bertatap muka. Lalu kecintaan masyarakat dan kebanggaan menggunakan mata uang rupiah juga harus terus diedukasi, mengingat saat ini marak peredaran uang palsu.

 

“ Salah satu keunggulan Qris juga menghindari risiko peredaran uang palsu. Kami memasifkan kepada masyarakat untuk bisa mendorong pengembangan usaha,” ujarnya.

 

Anggota DPR RI Komisi XI Fraksi PKB Ela Siti Nuryamah memuji kesiapan sosialisasi yang konsolidasinya dimotori oleh Muhitul Ulum putra daerah asal Kalianda. Teh Ela begitu sapaan karib Ela Siti Nuryamah menegaskan Komisi XI merupakan mitra strategis Bank Indonesia.

 

" Mereka ini yang mencetak uang, semua produk dari BI sudah familiar dengan rakyat. Yang paling sering didengar itu terkait menahan laju inflasi antara permintaan dan ketersediaan tak balance. Maka BI juga memperhatikan rantai ekonomi tersebut,"  ujar Teh Ela dalam mukaddimahnya.

 

Teh Ela mengatakan saat ini penggunaan Qris sudah sangat masif, digitalisasi saat tidak dapat dihindari. Sehingga melek digital harus dipahami agar tidak buta teknologi. Begitu pun industri jasa keuangan kini sudah merambah digitalisasi.

 

Sumber: