Belum PHO, Proyek Rabat Beton Jalan Nasional Liwa-Krui Sudah Rusak?

Belum PHO, Proyek Rabat Beton Jalan Nasional Liwa-Krui Sudah Rusak?

Lampung Barat - Rabat beton jalan Nasional Liwa-Krui tepatnya dipekon Kubuperahu Kecamatan Balikbukit Kabupaten Lampung Barat telah mengalami kerusakan. Dari pengamatan wartawan media ini di lapangan, proyek pembangunan yang dilaksanakan pada akhir tahun 2022 yang diketahui belum dilakukan Provisional Hand Over (PHO) atau serah terima sementara pekerjaan itu, mengalami kerusakan dari mulai retak pada banyak titik dan mengalami pecah hingga bolong. Hal itu menguatkan dugaan proyek pembangunan rabat beton tersebut, tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah ditetapkan. Dimana kuat dugaan rekanan (PT. Karang Baru Pratama) selaku pelaksana pembangunan dengan sengaja membangun jalan rabat beton sepanjang lebih kurang 1,5 Km tersebut dengan tidak menggunakan Lapis Pondasi Base. Lapis Pondasi Base sendiri merupakan susunan rabat beton yang menjadi bagian dari konstruksi perkerasan untuk mendukung agar dapat menahan beban yang diterima rabat beton. \"Dengan tidak menggunakan lapisan Base, maka jalan dapat mudah hancur akibat kekurangan daya tahan,\" ungkap narasumber terpercaya media ini yang tidak bisa disebutkan identitasnya. Bahkan dirinya menduga jika Lapisan Base jalan rabat beton di Jalan Lintas Liwa-Krui sepanjang lebih kurang 1,5 Km tersebut mempunyai nilai anggaran hingga ratusan juta rupiah. \"Lapisan base rabat beton sepanjang 1,5 kilometer itu ratusan juta habisnya. Kita berbicara lapisan base nya aja ini ya bukan anggaran keseluruhan,\" jelasnya. Dirinya mengatakan, jika sudah saatnya aparat penegak hukum, pemerintah daerah, LSM hingga masyarakat untuk lebih jeli lagi dalam memperhatikan dan mengawasi proyek-proyek pembagunan yang ada. \"Kalo ini benar terjadi korupsi, maka kerugian negara banyak sekali. Aparat penegak hukum, LSM dan masyarakat jangan diam saja. Pengawasan dan penindakan harus ditingkatkan,\" tukas dia. Sementara itu, Ibu Yus warga pekon setempat yang merupakan pemilik rumah makan padang di pinggir jalan yang dibangun rabat beton tersebut mengungkapkan, bahwa pembangunan rabat beton ruas jalan tersebut baru beberapa bulan saja. \"Pembangunan nya di akhir tahun kemarin, kalau gak salah bulan sembilan atau gak bulan sepuluh di bangun nya ruas jalan itu,\" singkatnya kepada media ini, Rabu (08/2023). Untuk diketahui, pada lapisan perkerasan struktur jalan ada lapisan Pondasi Base, pada lapisan base ini dibagi dua atau 3 pada saat ini yaitu Base A, Base B, Base C/S. Lapis Base ini untuk lapisan pertama di atas pondasi dasar (Sub Base) dimulai dari agregat Base B kemudian baru diatasnya dilapisi dengan Base A. Base adalah suatu lapisan pembentuk pada pondasi bawah konstruksi jalan. Ditinjau dari spesifikasi umum bina marga 2018, Base B mempunyai Komposisi yaitu Agregate Batu pecah dengan Mesin 20-30 mm, Agregate Batu pecah dengan Mesin 5 - 10 & 10 - 20 mm dan Sirtu, dengan Pencampuran 18 persen, 18 persen dan 64 persen. Lalu Base A mempunyai Komposisi yaitu Agregate Batu pecah dengan Mesin 20-30 mm, Agregate Batu pecah dengan Mesin 5 - 10 & 10 - 20 mm dan menggunakan Pasir Urug, dengan Pencampuran 28 persen, 42 persen dan 30 persen. Lapis Pondasi adalah bagian perkerasan yang terletak antara lapis permukaan dengan lapis pondasi bawah (atau dengan tanah dasar bila tidak menggunakan lapis pondasi bawah). Fungsi lapis pondasi antara lain yaitu sebagai bagian perkerasan yang menahan beban roda, sebagai perletakan terhadap lapis permukaan. Bahan-bahan untuk lapis pondasi umumnya harus cukup kuat dan awet sehingga dapat menahan beban-beban roda. Bermacam-macam bahan alam / bahan setempat (CBR > 50%, PI < 4%) dapat digunakan sebagai bahan lapis pondasi, antara lain: batu pecah, kerikil pecah dan stabilisasi tanah dengan semen atau kapur. (Ade/Lampungnewspaer.com)

Sumber: