Pengaspalan Jalan Liwa – Ranau Diduga Asal Jadi

Pengaspalan Jalan Liwa – Ranau Diduga Asal Jadi

LAMPUNG BARAT - Pengaspalan jalan Liwa–Ranau, tepatnya di Pemangku Bedeng Pekon Padangcahya Kecamatan Balikbukit Kabupaten Lampung Barat pada Rabu pagi (26/2022) lalu asal jadi, diduga dilakukan saat badan jalan dalam kondisi basah. \"Pengaspalan dilakukan dalam kondisi badan jalan basah, karena diguyur hujan satu hari satu malam,\" ujar anggota DPRD Lampung Barat, Heri Gunawan, Kamis (10/2022). Dirinya melanjutkan, jika suhu aspal tidak dilakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum dilakukan penghamparan aspal. \"Suhu aspal tidak dicek konsultan pengawas, langsung di aspal,\" \"Menurut pengawas lapangan, pengaspalan tetap dilakukan walau badan jalan yang ditingkatkan masih dalam keadaan basah,\" lanjutnya. Dirinya menerangkan, jika sebelum dilakukan penghamparan aspal pada pukul 07.00 pagi hari, daerah tersebut dan sekitarnya diguyur hujan hingga 16 jam. Sehingga menurutnya, suhu aspal ketika digelar tidak mencukupi suhu yang diisyaratkan dalam pedoman (SOP) yang berlaku. \"\"\"Truk pengangkut aspal sudah datang pada pukul 03.00 Wib (subuh), dan digelar pukul 07.00 Wib (pagi), namun hujan terjadi semalam suntuk. Sudah pasti suhu aspal ketika digelar tidak mencukupi suhu yang diisyaratkan 90-120 ⁰C,\" ungkap Heri Gunawan. Akibatnya jelas Heri Gunawan, saat ini aspal yang belum satu bulan dihamparkan tersebut mengalami pelepasan hingga bertaburan dijalan. \"Dan bisa kita lihat pada saat ini, karena aspal dingin, tentu tidak bisa dipadatkan maksimal, yang berakibat mudah terlepasnya ikatan aspal dan batu sebagai campuran. Selain itu permukaannya juga tidak rata,\" jelas dia. Senada dengan Heri Gunawan, salah satu narasumber yang enggan disebutkan namanya, sebut saja Sabar mengatakan, jika proyek peningkatan jalan Liwa-Ranau tepatnya di Pemangku Bedeng Pekon Padangcahya Kecamatan Balikbukit tersebut dilakukan secara asalan. \"\"\"Ngasal itu pengerjaannya. Prime Coat tidak berfungsi, sehingga daya rekat aspal berkurang karena suhu nya ngedrop (dingin),\" kata Sabar. Sabar juga menyebutkan, jika penghamparan aspal (Overlay) tidak boleh dilakukan saat kondisi badan jalan basah atau saat kondisi cuaca hujan. Hal itu tutur dia, merupakan SOP dasar saat akan melakukan penghamparan aspal (Overlay). \"Namanya hujan memang tidak boleh menghampar aspal (Overlay), dimana dalam pedoman spesifikasi umum pada edisi bina marga 2018, dalam metode pelaksanaannya sebelum dilakukan penghamparan, harus menyesuaikan suhu sesuai pada acuan speksifikasi yang menjadi sumber utama pelaksanaanya,\" tutur Sabar. \"\"Sabar melanjutkan, terkait proyek jalan Liwa-Ranau di Pemangku Bedeng Pekon Padangcahya Kecamatan Balikbukit harus dilakukan pengecekan kembali oleh pihak-pihak terkait. \"Ini tidak bisa dibiarkan, kalo ini dibiarkan bisa-bisa belum sampai akhir tahun sudah hancur. Harus dilakukan cross check lagi oleh pihak-pihak terkait. Dan rekanan harus bertanggungjawab,\" tukas dia. (Ade)

Sumber: