OJK dan BEI Perwakilan Lampung Gelar Olimpiade Pasar Modal Tingkat SMA dan Perguruan Tinggi

OJK dan BEI Perwakilan Lampung Gelar Olimpiade Pasar Modal Tingkat SMA dan Perguruan Tinggi

BANDARLAMPUNG – Salah satu bentuk rangkaian dari kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Tahun 2022 dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai pasar modal, OJK Lampung dan BEI Perwakilan Lampung menyelenggarakan kegiatan Indonesia Investment Festival (INVESTIVAL) yang pada tahun ini salah satu kegiatannya adalah Olimpiade Pasar Modal Tahun 2022” Tingkat SMA dan Perguruan Tinggi se-Provinsi Lampung  yang diadakan di Hotel Horison Lampung, Senin (24/10).
BIK telah ditetapkan sebagai agenda tahunan yang dilaksanakan sejak 2016 dalam rangka mendukung target inklusi keuangan tahun 2024 sebesar 90% sesuai peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) dan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekenomian Nomor 4 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Strategi Nasional Keuangan Inklusif.
“Perkembangan Pasar Modal di Provinsi Lampung dari tahun ke tahun terus memperlihatkan pertumbuhan yang positif. Hingga Agustus tahun 2022, jumlah SID di Lampung tercatat sebanyak 229.648 investor atau 2,42% dari total investor nasional dengan jumlah investor terbanyak berada di Kota Bandar Lampung sebesar 82.413 investor atau 35,88% dari total investor di Lampung dan Pertumbuhan investor mayoritas masih didominasi oleh kaum milenial dan generasi Z (Pelajar dan Mahasiswa) yang berumur di bawah 30 tahun,” kata Kepala OJK Lampung, Bambang Hermanto.
Pada kegiatan Olimpiade Pasar Modal ini dilaksanakan kompetisi Stocklab dan Ranking 1 yang diikuti oleh kurang lebih 200 orang peserta dari 10 (sepuluh) perwakilan SMA dan 7 (tujuh) perwakilan Perguruan Tinggi di Provinsi Lampung.
“Melalui kegiatan ini, OJK dan BEI memberikan pengenalan dan pemahaman mengenai Pasar Modal secara “Fun” dengan harapan kedepannya adik-adik pelajar dan mahasiswa dapat mendalami pasar modal sampai nantinya menjadi investor yang dapat meningkatkan perekonomian,” jelasnya. (rls)

Sumber: