Ditengah Pandemi Covid19, Petani Di Way Kanan Tetap Panen Padi

Ditengah Pandemi Covid19, Petani Di Way Kanan Tetap Panen Padi

\"\"LAMPUNGNEWSPAPER.COM – Lampung, Dampak adanya Pandemi COVID-19 yang telah mewabah di Indonesia, pemerintah menghimbau agar masyarakat untuk menjalankan protokol penanganan COVID-19, diantaranya dengan melakukan social distancing dan pembatasan kegiatan di luar rumah. Namun ini tidak menjadikan masyarakat kesulitan dalam mencari kebutuhan pangan, terutama makanan pokok seperti beras. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) menginstruksikan bahwa pertanian tak boleh berhenti. dan juga dipertegas kembali oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian, Dedi Nursyamsi, yaitu Membangun Gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani), Menumbuhkan Pengusaha Pertanian Milenial hingga 2,5 juta orang selama 5 Tahun dan Mendukung Sepenuhnya Semua Program Utama Kementerian Pertanian. Arahan tersebut dibuktikan nyata oleh petani yang tergabung dalam kelompoktani Bina Usaha yang ada di Dusun Karangdadi Kampung Karangan Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Way Kanan dengan melakukan panen padi sejak tanggal 9 April yang lalu. Meski pandemi Coronavirus Disease Tahun 2019 atau lebih dikenal dengan COVID-19 melanda kampungnya, Kelompoktani Bina Usaha ini tetap optimis untuk menyediakan kebutuhan makanan pokok masyarakat berupa beras. Salah satu anggota kelompoktani Bina Usaha Amir Hidayat. Amir melakukan panen padi secara bergilir dengen anggota kelompoktaninya yang lain. Amir menjelaskan bahwa luasan panen padi miliknya adalah 0,5 hektar dengan prediksi hasil panen gabah keringnya bersih mencapai 2 ton setelah dipotong paroan. Sedangkan perolehan kotor gabah kering panen sebelum paroan dengan tenaga kerja bisa mencapai 3 ton. “Gabah yang saya peroleh, bersih setelah dipotong paroan dengan tenaga panen sekitar 2 ton” jelas Amir. Petani padi di Kampung Karang sebagian besar melakukan panen secara manual dan sebagiannya lagi menggunakan mesin Combine Harvester. Namun saat ini, dimana Indonesia sedang pandemi Covid-19, begitupun di Kabupaten Way Kanan, khususnya Kampung Karangan, hampir seluruh kegiatan panen padi dilakukan secara manual dengan alasan kepedulian sosial. “Kami membantu teman teman buruh tani yang lain, untuk mencari nafkah. Sebagaimana kita tahu, akibat adanya wabah virus corona ini, banyak pekerja pabrik atau karyawan yang dipulangkan” demikian Amir menjelaskan. Terkait dengan himbauan social distancing, Amir menjelaskan bahwa seluruh buruh tani yang ikut panen di sawahnya tidka berkerumun. Semuanya saling menjaga jarak. Hal ini memang terlihat pada saat buruh tani tersebut memanen padi dengan sebaran panen masing- masing. Hasil panen padi yang sudah dikumpulkan langsung diangkut oleh pemborong pada saat selesai padi. Hal ini juga merupakan solusi dari keadaan cuaca yang ada di Kampung Karang yang hampir setiap hari hujan.

Sukses untuk Pak Amir Hidayat dan Kelompoktani Bina Usaha Dusun Karangdadi Kampung Karangan Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Way Kanan. Bapak dan Teman Teman sudah mengikuti Instruksi Pemerintah dan juga tetap menjalankan Kebijakan Kementerian Pertanian yang disampaikan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo bahwa Pertanian Tidak Boleh Berhenti. (Sft).

Sumber: