Jelang Idul Adha,Pemkot Metro Pastikan Harga Sembako Stabil

--
LAMPUNGNEWSPAPER.COM--Menjelang Hari Raya Idul Adha, Pemerintah Kota (Pemkot) Metro mengambil langkah sigap untuk stabilisasi harga sembako di pasaran.
Langkah ini dilakukan guna mengantisipasi lonjakan harga yang kerap terjadi saat permintaan masyarakat meningkat, khususnya menjelang hari besar keagamaan.
Wali Kota Metro, Bambang Imam Santoso menegaskan, komitmen dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok.
"Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Perdagangan dan para pelaku usaha, agar tidak terjadi fluktuasi harga. Kebutuhan masyarakat harus menjadi prioritas," ujar Bambang, di sela -sela kunjungannya, Rabu, (4/6/2025)
BACA JUGA:Dua Sapi Kurban Juara Kontes di Metro Dibeli Presiden Prabowo
BACA JUGA:PDAM Metro Ungkap Penyebab Tinggi Rendah Debit Air ke Rumah Warga
Dengan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, diharapkan suasana Idul Adha tahun ini tetap kondusif dan kebutuhan pokok masyarakat dapat terpenuhi dengan harga yang terjangkau.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Metro, Elmanani mengatakan, pihaknya telah melakukan pemantauan intensif ke sejumlah pasar tradisional dan distributor.
"Kami melihat gejala kenaikan harga mulai terjadi, terutama pada cabai merah yang pada hari sebelumnya kami pantau seharga Rp38 ribu per kilogram, kini melonjak menjadi Rp48 ribu per kilogram," kata Elmanani.
"Dengan adanya subsidi dari pemerintah, harga cabai yang dijual dalam operasi pasar ini jauh lebih rendah, yakni hanya Rp16 ribu per setengah kilogram," imbuhnya.
Alokasi subsidi paling besar, dirinya menambahkan diberikan pada komoditas cabai, yakni mencapai Rp8 ribu per kilogram. Selain cabai, pemerintah juga memberikan subsidi pada sejumlah bahan pokok lain seperti bawang merah, bawang putih, minyak goreng, tepung terigu, dan gula pasir.
Pemerintah memastikan bahwa kualitas bahan pangan yang disalurkan dalam paket sembako tetap sesuai standar konsumsi dan layak untuk dikonsumsi masyarakat luas.
"Tujuan kami adalah menstabilkan harga sekaligus memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga. Operasi pasar ini menyasar seluruh lapisan warga, khususnya kelompok masyarakat yang rentan secara ekonomi," ujarnya.
Diketahui, dalam Operasi Pasar tersebut, masyarakat bisa mendapatkan 11 item bahan pangan pokok dengan harga yang telah disesuaikan. Antara lain, minyak goreng dijual seharga Rp13 ribu per kemasan, tepung terigu Rp7 ribu per kilogram, gula pasir Rp16 ribu per kilogram,
Sumber: