Oknum Polisi Buat Resah Panitia Lisdes Atar Lebar, Minta Ganti Rugi Tanam Tumbuh Hingga Minta Digratiskan KWh

Oknum Polisi Buat Resah Panitia Lisdes Atar Lebar, Minta Ganti Rugi Tanam Tumbuh Hingga Minta Digratiskan KWh

--

"Dengan terpaksa kami turuti apa keinginan kemauan dari pak Ba itu, namun,  kami panitia hanya bisa memberikan uang dengan nominal 5 juta untuk seluruhnya, dan uangpun sudah kami berikan kepada Depi suami pemilik lahan Tri Agustina, di rumah bapak Ba,"terangnya.

Selain meminta uang tersebut, Oknum Polisi Polsek Wonosobo juga meminta agar pemasangan KWh meter di kediaman bapak Diran dan Tr Agustina agar digratiskan."Kalau KWh digratiskan kami tidak menyanggupinya," Papar Hanafi.

Merasa terintimidasi panitia sudah melaporkan kejadian tersebut kepada kepala Pekon Atar Lebar.  Menanggapi hal tersebut Kepala Pekon Atar Lebar Fahrozi menyayangkan terjadinya hal tesebut sehingga membuat masyarakat dan panitia resah akan polemik ini.

Menurut Fahrozi seharusnya, Ba selaku anggota Polisi memberikan contoh dan dukungan atas program ini, demi kepentingan masyarakat banyak.

"Saya selaku pimpinan Pekon Atar Lebar merasa resah melihat polemik ini, yang seharusnya pak Ba mengayomi dan memberikan contoh bagaimana mendukung program ini berjalan dengan sukses dengan adanya partisipasi masyarakat, jangan membuat warga masyarakat kami dan panitia resah dan merasa terintimidasi berkaitan konpensasi lahan tanam tumbuh, yang memang tidak ada.  sebab listrik ini menjadi idaman warga kami berpuluh tahun yang lalu"terang Fahrozi.

Terpisah saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp, Ba tidak menampik jika pihaknya meminta kompensasi lahan tanaman tumbuh kepada pihak PLN ataupun pelaksana program tersebut , atas tiang dan jaringan yang melewati tanah keluarganya.

Menurutnya itu merupakan Hak keluarganya, sebab apabila lahan ditanami tiang listrik maka bisa menurunkan nilai jual lahan tersebut.

"Inikan merupakan hak kami selaku  keluarga pemilik lahan, dan kerugian kami jika ada jalur tiang listrik ditanah kami akan menurunkan nilai jual lahan kami, jika nantinya tidak ada konferensi dari pihak PLN atau para pelaksana, maka kami akan menggugat untuk memindahkan jaringan tersebut ke tahan milik orang, jangan melewati tanah milik keluarganya,"pungkasnya.

Sumber: