Angkutan Barang Bersama Kereta Api Solusi Logistik Ramah Lingkungan dan Lebih Aman

--
BANDARLAMPUNG - Dalam rangka memperingati Hari Bumi, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre IV Tanjungkarang menegaskan komitmennya mendukung upaya pelestarian lingkungan melalui pengembangan layanan angkutan barang berbasis kereta api. Penggunaan moda transportasi kereta api dibandingkan truk terbukti mampu mengurangi emisi karbon secara signifikan, menjadi solusi logistik yang lebih ramah lingkungan di tengah meningkatnya kesadaran akan perubahan iklim.
“Beralih dari truk ke kereta api untuk pengangkutan barang dapat menjadi solusi yang efektif untuk mengurangi polusi udara dan emisi gas rumah kaca. Dengan efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi dan kapasitas angkut yang lebih besar, kereta api dapat menjadi moda transportasi yang lebih berkelanjutan untuk pengiriman barang,” ucap Manager Humas Divre IV Tanjungkarang Azhar Zaki Assjari.
Zaki melanjutkan, selain berperan penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, pemanfaatan kereta api barang juga terbukti mengurangi kepadatan lalu lintas serta menekan risiko kecelakaan di jalan raya.
Dengan satu rangkaian KA angkutan batu bara dapat menarik 61 gerbong (3.050 ton) sekaligus atau sebanding dengan 120 truk kontainer ukuran 40 kaki, dampak positifnya terhadap lalu lintas sangat signifikan. Volume kendaraan berat di jalan tol maupun jalan nasional berkurang, sehingga memperlancar arus kendaraan dan memperpanjang usia infrastruktur jalan.
Selain itu, berkurangnya jumlah kendaraan angkutan barang di jalan juga berdampak langsung pada penurunan angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan besar. Transportasi barang menggunakan rel memiliki tingkat kecelakaan yang jauh lebih rendah dan risiko kerusakan barang yang lebih kecil, menjadikannya pilihan yang lebih aman bagi dunia usaha.
Divre IV Tanjungkarang mencatatkan kinerja positif pada angkutan barang selama periode Januari hingga Maret atau triwulan I 2025, dimana sudah mengangkut 6.796.509 ton barang atau meningkat 1% dibanding periode yang sama tahun 2024 sebanyak 6.745.044 ton barang.
Sebanyak 6.699.804 ton berasal dari komoditi batu bara, meningkat 1% (6.626.325 ton) jika dibandingkan dengan tahun 2024 pada periode yang sama. Angka ini mencerminkan kepercayaan para pelaku usaha terhadap layanan logistik berbasis rel.
Zaki juga mengatakan, selain batu bara KAI Divre IV Tanjungkarang melayani berbagai komoditas angkutan barang lainnya seperti semen pallet, semen curah, BBM, dan bahan baku kertas.
“Kami terus mendorong kolaborasi antara operator logistik, pelaku industri, dan pemerintah untuk memaksimalkan pemanfaatan kereta api dalam distribusi barang. Ini adalah langkah strategis dalam menciptakan ekosistem logistik yang lebih hijau, hemat energi, dan berkelanjutan,” ucap Zaki.
Sementara itu, KAI Divre IV Tanjungkarang menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan KA dan masyarakat umum atas potensi terganggunya akses jalan di sekitar Stasiun Tanjungkarang dan jalan-jalan utama di Lampung akibat penyelenggaraan acara lari.
Zaki mengatakan, acara bertajuk “Locomotive Run 2025” tersebut dijadwalkan berlangsung pada Minggu 27 April 2025 mulai pukul 05.45 - 09.00 WIB.
Zaki mengimbau kepada para pelanggan untuk mengantisipasi kemungkinan keterlambatan yang dapat menyebabkan tertinggal keberangkatan kereta dengan berangkat lebih awal menuju stasiun. Selama kegiatan berlangsung, area parkir di stasiun hanya untuk drop off atau menurunkan penumpang.
Selanjutnya kepada masyakarat umum juga diimbau untuk menggunakan jalur alternatif selama kegiatan berlangsung guna terhindar dari kemacetan.
Adapun rute lari dimulai dari Stasiun Tanjungkarang - Jl Raden Intan – Jl S. Parman – Jl Kartini - Jl T. Umar – Putar Balik Depan Korem – Jl T. Umar – Jl Kota Raja – Stasiun Tanjungkarang untuk jarak 5 Km. Sementara jarak 10 Km dengan rute Stasiun Tanjungkarang - Jl Raden Intan – Jl S. Parman – Jl Kartini - Jl T. Umar – Jl Sultan Agung - Putar Balik Bawah Flyover MBK (sebelum rel KA) – Jl Kota Raja – Stasiun Tanjungkarang.
Zaki menambahkan, KAI Divre IV Tanjungkarang juga terus melakukan berkoordinasi dengan pihak terkait guna meminimalisasi dampak dari kegiatan tersebut.
“KAI Divre IV Tanjungkarang sekali lagi mengucapkan permohonan maaf. Atas perhatian serta pengertiannya, kami ucapkan terima kasih. KAI Divre IV Tanjungkarang selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan KA,” tutup Zaki. (rls)
Sumber: