Inspektorat Pesawaran Fokus Enam Program Kerja yang Kompetitif

Inspektorat Pesawaran Fokus Enam Program Kerja yang Kompetitif

LAMPUNGNEWSPAPER.COM, BANDARLAMPUNG - Sebagai media yang selalu menghadirkan informasi yang aktual, faktual dan terpercaya, Saburai TV (grup Lampung Newspaper) menghadirkan Kepala Inspektorat Kabupaten Pesawan Drs. Singgih, MM dalam segmen program acara talkshow Saburai Talks. Dalam kesempatan itu, Singgih mengaku Inspektorat Kabupaten Pesawaran sedang fokus enam program kerja yang sangat kompetitif. \"Keenam program itu diantaranya Monitoring center for preventing, lalu sosialisasi dan pencanangan zona integritas, standar pengendalian antar pemerintah, pengawasan desa berbasis resiko dan sistem akuntabiltas kinerja instansi pemerintahan (SIAKIP),\" ucapnya di studio Saburai TV, Pahoman,  Bandarlampung, Senin (30/5). Secara umum, keenam tugas pokok Inspektorat Kabupaten Peswaran itu untuk mengcover tugas inspektorat, dalam memberikan pengawasan dan perbantuan daerah. Hal itu, sesuai dengan renstra Pemkab Pesawaran dalam mewujudkan pemerintahan daerah yang efektif, berkualitas, dan akuntabel untuk pencapaian visi kinerja pemerintah daerah setempat. Adanya keenam program kerja tersebut, katanya, beberapa peningkatan terjadi di Pemkab Pesawaran, seperti peningkatan laporan keuangan, tindaklanjut pemeriksaan internal dan eksternal, penindaklanjutan pemeriksaan BPK dan KPK. Kemudian, berkontribusi dalam peningkatan opini publik, sampai peningkatan pendapatan daerah hingga 20 miliar lebih sepanjang 2021. Selain itu, persentase evaluasi Inspektorat Pemkab Pesawaran masih mengejar nilai menuju poin A, karena saat ini masih dengan nilai evaluasi target skor 74,77 dalam kategori poin B. Persentas penyelesaian pengaduan sekarang menyentuh 70 persen. Pencapaian itu, karena inspektorat lebih banyak mengaplikasikan evaluasi dan lebih memperkuat responship terhadap pengaduan publik. \"Untuk 2022 kami ada target meningkatkan RPJM itu hingga bisa 100 persen,\" imbuh Singgih. Lebih lanjut, Singgih juga menyinggung, progres pencapaian Inspektorat umumnya saat ini cenderung sama dengan kabupaten/kota lain di Lampung. Namun yang membedakan kategori dan karakteristik daerahnya. \"Secara umum, kami sudah mencapai total 86,85 (zona hijau pencapaian program kerja dan prestasinya). Hasil ini sudah sangat cukup bagus, harus lebih ditingkatkan lagu kedepannya,\" tekad Singgih. Dengan segala pencapaian tersebut, Singgih mengajak 154 desa berikut perangkat desanya, bersama Unit Perangkat Desa (UPD) untuk mencegah korupsi. \"Bentuknya mengajak peran serta masyarakar untuk aktif memberikan masukan sebagai lahan pengawasan terhadap kinerja berbagai instansi pemerintahan setempat agar kinerjanya lebih baik,\" ajakannya. Menyikapi hasil wawancara, Kadis Inpektorat Pemkab Pesawaran tersebut, secara terpisah, CEO Saburai TV, Taswin Hasbullah menyebutkan, dengan berbagai langkah keberhasilan di Pemkab Pesawaran, Saburai TV berikut perangkat konvergensi media didalamnya perlu mengadakan kerja sama yang lebih intensif. \"Kami siap menginformasikan segala keberhasilan Pemkab Pesawaran berikut perangkat instansi (pemerintah) didalamnya melalui tv,  koran, online dan radio,\" terang Bang Taswin -sapaan akrabnya. Selain itu, Saburai TV yang tergabung dalam Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) siap mendirikan dan mengembangkan studio di Pemkab Pesawaran. \"Saat ini Saburai TV sudah ada 3 studio di Sumber Agung, Pahoman dan Kalianda. Kami melihat potensi ini ada di Pesawaran. Kita akan coba membangun industri TV disana, sesuai dengan perkembangan jaman seperti streaming, podacast dan siaran langsung,\" ucapnya. Harapannya, dengan adanya pengembangan studio TV di Pesawaran akan terjadi peningkatan kualitas, serta kuantitas pemberitaan media. Termasuk pengakomodiran SDM, perangkat alat dan sumberdaya lain yang bersumber dari kearifan masyarakat setempat,\" paparnya. Kedepannya perlu ada langkah strategis dalam mengimplementasikan peran Saburai TV tersebut ditengah-tengah masyarakat Pesawaran. \"Kami berharap langkah ini didukung pemkab setempat, tentu dibarengi dengan sikap keprofesionalitasan media yang kreatif, inovatif, dan mengakomodir segala kepentingan dimasyarakat, termasuk instansi pemerintahan setempat,\" pungkas Taswin. (cw1/apr)

Sumber: