Variasi Harga Ecer LPG 3 Kilo dan Ancaman Inflasi di Kota Metro Jelang Ramadan

Variasi Harga Ecer LPG 3 Kilo dan Ancaman Inflasi di Kota Metro Jelang Ramadan

--M. Ricardo

METRO, LAMPUNGNEWSPAPER-Sejumlah warga di Kota Metro mengeluhkan harga beli gas LPG 3 kilogram yang tidak baku. Agen pangkalan gas maupun pengecer diharap tidak memanfaatkan situasi, dengan memainkan harga jual.

Diketahui sebelumnya, larangan pengecer menjual elpiji 3 kilogram sempat menuai protes dan menjadi polemik di tengah masyarakat. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia pun telah meminta maaf dan menganulir kembali kebijakan tersebut.

Namun di berbagai daerah, khususnya di Kota Metro, polemik itu terlanjur menimbulkan masalah dan sempat membuat gas dalam kemasan tabung hijau alias melon itu menjadi cukup sulit didapat, pun dengan harga eceran yang menjadi bervariasi.

BACA JUGA:Diduga Bakal Tawuran, Polisi Amankan Tiga Pelajar di Iringmulyo Metro Timur

Seperti dikatakan Yeni(43), ibu rumah tangga warga Hadimulyo Barat. Menurutnya, gas tabung melon saat ini tidak begitu sulit didapat. Tapi, harga beli mulai berbeda di beberapa tempat.

"Saya kalau beli di tempat langganan saya harganya biasanya Rp25 ribu. Pernah pas stok di warung langganan saya itu habis, di tempat lain harganya kok beda. Sampai Rp27 ribu. Ya baru 2 atau 3 hari lalu," kata Yeni, Minggu, 9/2/2025.

Senada dengannya. Ibu rumah tangga lainnya, Yanti(45) menyebut, ketersediaan gas tabung melon sempat agak sulit didapat. Dia menduga, hal itu merupakan imbas dari isu nasional, terkait kebijakan soal larangan pengecer menjual LPG 3 kilogram.

"Ya kan sempat ramai itu, soal larangan jual gas melon dari Pak Menteri untuk pengecer gas. Waktu itu, memang agak susah beli gas. Ada, tapi stoknya sedikit," beber Yanti.

"Ya mungkin pengecer jadi takut-takut kan mau jualan. Makanya mungkin mereka bohong, kalau stoknya sedikit," timpalnya.

Akan tetapi, usai larangan tersebut dicabut. Permasalahan baru soal harga gas tabung melon seolah menjadi timbul.

Perbedaan harga jual dari pengecer, dikhawatirkan akan membuat kenaikan harga gas tabung melon. Terlebih, tak sampai satu bulan ke depan, Ramadan akan segera tiba. Masyarakat khawatir jika terjadi inflasi pada bulan puasa, disebabkan kenaikan harga gas LPG 3 kilo.

"Ya kalau harga bahan bakar rumah tangga naik, nah bisa-bisa bikin harga barang yang lain-lain nanti ikut jadi naik juga. Kita sebentar lagi mau masuk Ramadan lo. Ya kalau bisa jangan sampai ada kenaikan harga," tandasnya. (Qqi)

Sumber: