GAP Jadi Solusi Dongkrak Harga Lada
lampungnewspaper.com - Penerapan Good Agricultural Practicess atau GAP dalam teknis Budidaya Lada, menjadi solusi dalam mendongkrak harga jual lada. \" Kebun petani lada harus tersertifikat Prima kalau mau harga jual lada stabil\" demikian yang disampaikan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kep. Bangka Belitung, Juaidi, SP., MP. pada saat Petugas Identifikasi Kebutuhan Pelatihan dari Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung berkunjung ke Kantor Dinas Pertanian Provinsi Kep. Bangka Belitung. Kunjungan oleh Petugas Identifikasi Kebutuhan Pelatihan Bapeltan Lampung ini berkaitan dengan persiapan Pelatihan Teknis Tematik Budidaya Lada yang akan diselenggarakan di Kabupaten Bangka Selatan. \"Rencananya pelatihan akan dilaksanakan pada Minggu ke-3 bulan Maret 2020\" jelas Hasan Basri, selaku petugas identifikasi dari Bapeltan Lampung yang juga merupakan Widyaiswara Ahli Utama yang dimiliki oleh Bapeltan Lampung. Pada kesempatan itu, Hasan juga bersama dengan Widyaiswara dan staf Program dan Evaluasi Bapeltan Lampung berbincang bincang sekitar permasalahan permasalahan yang dihadapi petani lada di Kep. Bangka Belitung. Menurut Juaidi, permasalahan yg dihadapi petani lada adalah harga jual lada yang terlalu rendah sehingga apabila dianalisa petani lada umumnya mengalami kerugian pada saat panen lada. Permasalahan lainnya adalah rendahnya kualitas lada yang dihasilkan oleh petani yang disebabkan belum optimalnya penanganan pasca panen yang dilakukan. Selain itu, tingginya tingkat serangan hama juga sangat merugikan petani lada, terutama penyakit Busuk Pangkal Batang dan Layu Fusarium. \"Untuk itu, solusi yang ditawarkan adalah dengan menerapkan Good Agricultural Practicess atau GAP dalam teknis Budidaya Lada. Kami mengharapkan agar seluruh kebun lada di Bangka Belitung ini sudah tersertifikasi sehingga apabila prinsip GAP ini diterapkan, maka kualitas lada yang dihasilkan akan sesuai dengan permintaan pasar. Apabila kita mampu memenuhi permintaan pasar, mudah mudahan harga jual ladapun membaik\" demikian ungkap Juaidi. Dalam pembicaraan tersebut, Juadi mengucapkan terimakasih atas kesempatan yang diberikan untuk petani lada di Kabupaten Bangka Selatan mengikuti Pelatihan Teknis Tematik Budidaya Lada yang akan diselenggarakan oleh Bapeltan Lampung. (rls/asf)
Sumber: