KOL: Pentingnya Alat BMD untuk Pasien Autoimun

KOL: Pentingnya Alat BMD untuk Pasien Autoimun

KOL: Pentingnya Alat BMD untuk Pasien Autoimun--

LAMPUNG SELATAN, LAMPUNGNEWSPAPER.COM - Komunitas Odapus Lampung (KOL) menggelar Bincang Sehat dalam rangka memperingati Hari Radang Sendi Sedunia, yang jatuh pada 12 Oktober. Acara bertema "Apa itu Rheumatik Autoimun" ini diselenggarakan di Aula Rumah Sakit Natar Medika pada Minggu, 27 Oktober 2024.

Adapun acara itu dihadiri lebih dari 100 peserta, termasuk anggota KOL, pendamping, masyarakat umum, serta perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.

Dalam acara tersebut, dr. Rina Kriswiastiny, spesialis penyakit dalam konsultan reumatologi, menjelaskan bahwa keluhan nyeri sendi pada usia di bawah 45 tahun dapat menjadi tanda adanya penyakit autoimun.

Ia menekankan bahwa deteksi dini sangat penting, terutama bagi pasien yang merasakan nyeri berlangsung lebih dari tiga minggu. 

"Gejala seperti nyeri pada jari tangan atau kaki yang simetris, disertai pembengkakan, bisa menjadi indikasi serius yang memerlukan penanganan lebih lanjut," ungkap dr. Rina.

Sementara itu, dr. Tuti Ernawati, ahli gizi, menyoroti pentingnya menerapkan pola hidup sehat dan gizi seimbang untuk meningkatkan kualitas hidup pasien autoimun.

Dia bilang, perawatan yang baik dapat membantu mereka menjalani kehidupan yang lebih baik.

Dr. Rina juga menjelaskan bahwa radang sendi dapat berakibat pada komplikasi yang menyerang beberapa organ, seperti paru-paru dan darah.

Selain itu, penggunaan obat steroid oleh pasien autoimun berpotensi menyebabkan pengeroposan tulang, yang menjadi perhatian serius.

Sayangnya, hingga saat ini, Provinsi Lampung belum memiliki alat pemeriksaan kepadatan tulang (Bone Mineral Density/BMD). Hal ini memaksa pasien untuk melakukan pemeriksaan di luar provinsi, yang tentunya mengakibatkan biaya tambahan.

"Pemeriksaan berkala sangat penting untuk mencegah pengeroposan tulang dan menjaga kualitas hidup pasien," tambah dr. Rina.

Ketua KOL, Merli Susanti, berharap agar kesadaran masyarakat mengenai radang sendi semakin meningkat melalui edukasi yang diberikan.

Ia juga meminta perhatian pemerintah daerah, khususnya RSUDAM, untuk menyediakan alat BMD agar pasien lupus dan autoimun lainnya tidak terbebani biaya pemeriksaan yang tinggi.

"Ke depan, kami berharap pemerintah dapat membantu menyediakan fasilitas yang diperlukan agar pasien mendapatkan perawatan yang lebih baik tanpa harus pergi ke luar provinsi," pungkasnya.

Sumber: