Membangun Inklusi, Prof. Warsito Dorong Pemberdayaan Masyarakat dalam Pelatihan Ecoprint Payungi 

Membangun Inklusi, Prof. Warsito Dorong Pemberdayaan Masyarakat dalam Pelatihan Ecoprint Payungi 

Membangun Inklusi, Prof. Warsito Dorong Pemberdayaan Masyarakat dalam Pelatihan Ecoprint Payungi --

METRO, LAMPUNGNEWSPAPER.COM – Dalam rangka merayakan enam tahun berdirinya Payungi, kegiatan Pelatihan Ecoprint diadakan dengan menghadirkan Deputi V Kemenko PMK, Prof. Warsito, sebagai narasumber, pada Minggu, 26 Oktober 2024. 

Dalam materinya, Prof. Warsito menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat secara inklusif sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik. 

Dia memberikan apresiasi tinggi terhadap Payungi yang telah berkontribusi signifikan dalam memberdayakan masyarakat melalui berbagai program edukasi dan budaya, yang di dasari oleh semangat gotong royong. 

"Pemberdayaan ini harus melibatkan semua lapisan masyarakat, termasuk individu dengan disabilitas," ujarnya. 

Prof. Warsito menggarisbawahi perlunya Disabilitas Corner atau sekolah seni disabilitas untuk meningkatkan kepedulian terhadap kebutuhan mereka. 

"Edukasi, keterampilan, kemandirian, dan kepercayaan diri menjadi fokus utama dalam program-program tersebut," tambahnya. 

Lebih lanjut, Dia menjelaskan tentang integrasi tiga pilar kualitas sumber daya manusia (SDM) yang diterapkan di Payungi: kesehatan mental dan fisik, pendidikan inklusif, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat. 

Ia menekankan pentingnya unit bisnis independen yang dapat mendukung pendapatan berkelanjutan untuk pilar sosial ini. 

Prof. Warsito juga menekankan bahwa kebaikan yang ada di Payungi harus disebarluaskan melalui berbagai media, termasuk podcast dan platform digital, untuk mereplikasi konsep pemberdayaan di daerah lain. 

"Pemberdayaan bukan hanya hasil program, tetapi proses penyamaan persepsi yang mengajak masyarakat untuk bersama-sama maju," jelasnya. 

Dia mendorong peningkatan kualitas pendidikan disabilitas yang inklusif, serta meminta pemerintah untuk mendukung melalui kebijakan yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. 

"Dukungan semua pihak, termasuk lembaga pendidikan dan industri, sangat penting dalam menjalankan program pendampingan seperti KKN tematik," tuturnya. 

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi kolaborasi dan inovasi dalam pemberdayaan masyarakat di seluruh Indonesia, serta memperkuat komitmen Payungi dalam menciptakan perubahan positif bagi masyarakat.

Sumber: