Program Wisata Religi Disinyalir Sarat Muatan Politik

Program Wisata Religi Disinyalir Sarat Muatan Politik

--

 
PESAWARAN.LAMPUNG NEWS PAPER-Program wisata rohani merupakan salah satu program rutin pemerintah kabupaten pesawaran untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Salah satu program wisata religi yakni ziarah ke makam Wali Songo.
 
Namun, program tersebut disinyalir disisipi kegiatan kampanye terselubung oleh salah satu calon Bupati Pesawaran. Kegiatan yang seharusnya murni bernuansa religius tersebut diduga disusupi kepentingan politik dengan pembagian amplop bergambar Nanda kepada peserta ziarah 
 
Seorang peserta yang namanya enggan disebutkan mengatakan keterkejutannya ketika menerima amplop tersebut. 
 
"Di dalam bus, kami diberi amplop yang bergambar Nanda Indira. Saya tidak tahu apa maksudnya, tetapi karena semua peserta lain juga menerimanya, saya ikut saja," ungkapnya. 
 
Peserta lain juga menambahkan bahwa amplop tersebut berisi uang sebesar Rp350.000, yang semakin memperkuat dugaan bahwa tujuan pemberian tersebut adalah untuk memengaruhi peserta agar mendukung Nanda Indira dalam pemilihan Bupati Pesawaran mendatang. 
 
Salah satu tokoh masyarakat, Mualim Taher turut angkat bicara menyoroti dugaan kampaye terselubung tersebut.Dirinya  menyampaikan kekhawatirannya terkait dugaan bahwa dana yang digunakan untuk kegiatan ziarah tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pesawaran.
 
 "APBD seharusnya tidak boleh digunakan untuk kepentingan politik, terutama jika melibatkan calon yang memiliki hubungan dekat dengan pejabat daerah, seperti Nanda yang merupakan istri Bupati saat ini," jelasnya 
 
Terpisah, Kabag Kesra Iwan Chandra saat dikonfirmasi via telpon oleh wartawan Diswaylampung.id (Radar Grup) mengatakan kegiatan wisata rohani Walisongo itu sudah diserahkan kepada rekanan atau pihak ketiga. Dimana, pihaknya tidak mengetahui soal pembagian amplop yang bergambar salah satu paslon tersebut
 
“Mengenai foto yang beredar tersebut saya tidak bisa berkomentar banyak karena saya tidak melihat dan mengarahkan itu,”jelasnya
 
Kalau pembagian kaos dan uang saku itu memang ada di spek pekerkaan dan hal tersebut sesuai dengan SOP Kalau mengenai pembagian uang didalam amplop yang bergambar Paslon itu kewenangan dari pihak rekanan mekanismenya seperti apa kita tidak mengetahuinya.
 
 "Apa secara langsung, apa memakai amplop membagikan uang tersebut itu sudah kewenangan dari rekanan," terangnya
 
Diketahui,  kegiatan program wisata rohani ziarah ke makam walisongo tersebut diberangkatkan dari  5-9 Agustus 2024 lalu dan kegiatan tersebut dilakukan dua kali pembrangkatan yang pertama 4 bis dan yang kedua 6 bis. 
 

Sumber: