LAMPUNG NEWSPAPER, LAMBAR - Bupati Lampung Barat (Lambar) Parosil Mabsus meninjau langsung rumah warga korban angin puting beliung, Rabu (2/2).
Dalam kunjunganya, Bupati Parosil melakukan pengecekan satu per satu rumah warga guna mengetahui kerusakan yang di alami, Parosil didampingi Kepala BPBD Padang Priyono, Sumarmin, Basnaz, Camat Sekincau Edi Jaya Saputra, Polsek Sekincau, Danramil 0422/05 Belalau, peratin Giham Sukamaju.
“Masyarakat harus selalu berhati-hati karena saat ini, dimungkinkan cuaca hujan seperti ini masih akan berlangsung hingga akhir bulan Maret mendatang,” imbau Parosil.
Pada peninjauan tersebut Bupati Parosil juga menyerahkan puluhan paket bantuan sembako, beras, minyak goreng, telur, gula pasir, serta uang tunai dari Baznas kepada warga yang mengalami musibah.
Sementara itu Yayuk Rodiana mewakili warga memgucapkan rasa terimakasihnya atas perhatian dan cepat tanggapnya pemerintah Lambar.
“Kami mengucapkan terimakasih atas cepat tanggap serta perhatian pemerintah daerah Lampung Barat kepada kami, bantuan yang diberikan sangat membawa manfaat dan sangat kami butuhkan” ucap Yayuk.
Sebelumnya, angin puting beliung hantam belasan rumah warga Pemangku Sunur Pekon Giham Sukamaju Kecamatan Sekincau Lampung Barat pada Selasa, 1 Februari 2022. Hantaman angin itu kebanyakan merusak atap-atap rumah.
\"Angin puting beliung datang saat hujan lebat melanda pekon tersebut, dimana kejadian Sekitar pukul 14.00 Wib kemarin, Selasa (1/2), sehingga mengakibatkan 17 rumah warga yang rusak,\" ujar Camat Sekincau Edy Jaya Saputra.
Edy melanjutkan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendataan untuk menghitung jumlah kerugian yang menimpa korban, karena ada beberapa rumah rusak berat akibat angin tersebut.
\"Kami bersukur dalam musibah ini tidak ada korban jiwa, atas kejadian tersebut Bapak Bupati Parosil Mabsus juga sudah turun meninjau keadaan warga, sekaligus menyerahkan sejumlah bantuan,\" tuturnya.
Sementara itu pemilik salah satu rumah yang mengalami kerukan cukup parah Ayu Rodiah mengatakan, kejadian tersebut begitu cepat, hanya hitungan detik angin susah merusak rumahnya.
\"Sebelum datangnya angin puting beliyung, hujan turun dengan lebat, belum berapa lama hujan turun, tiba-tiba angin kencang berhembus dengan cepat, kami kaget karena angin itu begitu cepat merusak rumah kami,\" ungkap Ayu. (Ade)