METRO,LAMPJNGNEWSPAPER- Sejumlah kendaraan didapati sering berbaris mengantre di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Metro.
Tak jarang hal itu menyebabkan arus lalu lintas di sekitarnya terganggu. Benarkah fenomena ini disebabkan kelangkaan yang terjadi pada BBM bersubsidi jenis pertalite?
Berdasarkan pantauan Lampung Newspaper, antrean kendaraan tersebut diduga terjadi karena sulitnya mendapatkan BBM bersubsidi.
Deretan kendaraan yang memadati area SPBU hingga mengular ke badan jalan, bahkan kerap menimbulkan kemacetan arus lalu lintas. Fenomena itu terjadi dalam kurun satu pekan terakhir, di awal Agustus.
BACA JUGA:Wali Kota Metro Ajak Masyarakat Sinergi Tangkal Isu Krusial Kesejahteraan Sosial
Supervisor SPBU Ganjarasri 24.341.09, Muhammad Yani menyebut penyebab terjadinya fenomena antrean panjang kendaraan yang terjadi di sejumlah SPBU di Kota Metro diduga karena pengiriman BBM ke SPBU yang tidak dilakukan serentak. Bukan karena kelangkaan pada BBM bersubsidi jenis pertalite.
“Mungkin salah satu penyebab kemacetan atau antrean kendaraan di Pertamina ini, salah satunya adalah dikarenakan pengiriman BBM nya yang tidak merata atau tidak serentak,” kata M Yani kepada Lampung Newspaper, Selasa, 13/8/2024.
“Ada yang pagi, ada yang sore, ada yang malam kan. Jadi, konsumen atau pembeli ini kan sistemnya ‘nyerang’. Maka terjadilah antrean panjang. Jadi, di mana yang lagi ada BBM, itulah yang dikejar mereka,” lanjutnya.
Yani menjelaskan, memang solar dan pertalite adalah jenis BBM bersubsidi yang kerap memicu antrean panjang kendaraan.
Meski tidak ada kenaikan harga terhadap dua jenis bahan bakar itu, namun BBM sebagai kebutuhan utama untuk menunjang mobilitas masyarakat, sangat diperlukan.
“Tidak ada yang berubah untuk harga solar dan pertalite. Begitu juga dengan pasokan yang kita sediakan setiap harinya,” bebernya.
“Jadi, kalau untuk BBM itu pada dasarnya kenaikan harga tidak begitu berdampak pada penjualan ya, karena pada dasarnya masyarakat itu berapapun harganya, asal stok barang tersedia, maka mereka pasti tetap membelinya,” tukasnya.
Dari keterangan Muhammad Yani, update harga BBM yang tersedia di SPBU Ganjarasri 24.341.09 Kota Metro yakni pertamax Rp14 ribu per liter, pertalite Rp10 ribu, pertamax turbo Rp15800 per liter, pertamina dex Rp16 ribu dan pertamina biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter.
Sedangkan, untuk BBM jenis dexlite tidak tersedia di SPBU Ganjarasri 24.341.09 Kota Metro, namun biasanya SPBU di Provinsi Lampung menjualnya dengan harga Rp15.700 per liter. (MRC)