Pegawai Bank Di-PHK Karena Covid-19, Rintis Usaha Baru Buka Bengkel di Rumah

Minggu 14-07-2024,19:12 WIB
Reporter : Muhammad Richardo
Editor : Khairul

METRO,LAMPUNGNEWSPAPER-- Sebagian besar orang merasakan betul dampak pandemi covid-19 yang sempat melanda Bumi Pertiwi pada 2020-2022 lalu.

Tak terkecuali bagi Revo Dinata, seorang mantan pegawai BUMN yang beralih profesi menjadi mekanik sekaligus owner bengkel reparasi dan variasi.

Pria berusia 33 tahun yang akrab disapa Revo itu, harus rela kehilangan pekerjaannya, karena masuk dalam daftar Pengakhiran Hubungan Kerja (PHK) massal di perusahaan tempatnya bekerja, sebagai dampak wabah covid-19.

“Sebelum membuka bengkel, saya dulu bekerja sebagai pegawai BUMN, saya di bidang perbankannya. Jadi waktu pandemi covid, perusahaan terpaksa harus memutus sebagian pegawai, dan kebetulan saya salah satu yang kena PHK,” kata Revo kepada Lampung Newspaper, Minggu, 14/7/2024.

BACA JUGA:Kota Metro Satu Dari Empat Terbaik Implementasi Revolusi Mental

Perbedaan bidang profesinya sebagai pegawai bank dengan mekanik dirasa cukup kontras. Revo mengaku, awal perjalanan kariernya di bengkel sempat mengalami kesulitan. 

Namun hal itu tak menyurutkan tekad dan semangatnya, untuk tetap tegar dan berjuang mencari nafkah sebagai kepala keluarga.

“Awal-awal dulu ya saya akui memang agak sulit menyesuaikan diri, karena saya kan cukup lama kerja di kantoran. Cuma, hidup kan harus tetap berjalan. Ada keluarga yang harus saya perjuangkan. Pokoknya kerja apa saja, yang penting halal dan dapat uang,” tuturnya.

Selain kemampuan dasar soal otomotif yang ia miliki, Revo juga dibekali pengalaman kerja sebagai asisten mekanik. Dua indikator itu pada akhirnya menjadi penguat mentalnya, hingga ia memutuskan fokus berkarier di bidang jasa perbengkelan.

“Awal pandemi, kakak ipar saya yang di Jakarta pulang ke Metro. Dia lah yang pertama kali dan mengajak saya buka jasa servis lampu mobil di rumah. Kebetulan saya memang hobi di otomotif, maka saya setuju jadi asisten mekanik dia,” kisahnya.

“Nah, setelah pandemi selesai, kakak ipar saya kembali lagi ke Jakarta untuk bekerja di sana. Sementara itu, saya memutuskan untuk menetap di Kota Metro dan meneruskan usaha yang sudah terlanjur kami rintis bersama ini,” imbuhnya.

Dengan memanfaatkan garasi dan halaman rumahnya yang terletak di Jalan Kakatua, Kelurahan Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro, Revo membuka jasa reparasi dan variasi di bengkel yang ia namai Metro Nano Burning.

Kini, Revo yang dibantu oleh seorang asisten mekanik, bersama-sama menyediakan berbagai jasa reparasi kendaraan, baik mobil ataupun sepeda motor. Metro Nano Burning melayani jasa sulam body, poles body, modifikasi, custom lampu dan lain sebagainya. 

Ditanya soal upah jasa, Revo menyebut biaya servis lampu adalah yang paling ringan, pelanggan bakal dikenakan tarif sebesar Rp150 ribu. Sedangkan untuk jasa servis yang lebih berat, ongkosnya berkisar antara Rp300 sampai 500 ribuan.

BACA JUGA:Pemkot Bandar Lampung Gelar Pawai Budaya dan Karnaval Mobil Hias di Tugu Adipura

Tags :
Kategori :

Terkait