METRO, LAMPUNGNEWSPAPAPER-Angka penjualan domba kurban di Kota Metro meningkat, seiring dengan harga yang melonjak. Hewan ternak dari jenis domba dan kambing jawa, rerata mengalami kenaikan harga sampai Rp500 ribuan.
Kurang dari satu pekan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah, penjualan domba dan kambing kurban di tingkat peternak di Kota Metro menjadi ramai diserbu pembeli.
Masyarakat memilih berburu ke kandang milik peternak, dengan harapan bisa mendapatkan harga yang lebih terjangkau.
Ketua Perkumpulan Peternak Kambing dan Domba Necis Enam Kota Metro, Doni Setiono mengaku mendapat berkah di momen hari raya kurban tahun ini.
BACA JUGA:Jelang Idul Adha, PLN Cek kWh Meter Pelanggan Cegah Bahaya Kebakaran
Menurut Doni, angka penjualan kambing ternaknya melonjak, tembus hingga enam kali lipat dari hari biasa dan naik dua kali lipat dari Idul Adha tahun lalu.
Kondisi itu membuat harga kurban jenis kambing jawa dan domba naik kisaran Rp500 ribu per ekor.
“Alhamdulillah meningkat sampai berkali-kali lipat. Ya kalau biasanya dalam satu bulan itu hanya kisaran 2 sampai 3 ekor yang terjual, menjelang Idul Adha ini, itu bisa 10 sampai 12 ekor,” kata Doni saat diwawancarai di peternakannya yang terletak di wilayah Kelurahan Margodadi, Kecamatan Metro Selatan, Kamis, 13/6/2024.
“Tradisi menjelang Idul Adha, biasanya hewan kurban itu ada kenaikan harga, karena memang jadi susah mencari kambing untuk kurban ya. Ya karena biasanya pembelian juga jadi meningkat. Kalau di kandang saya, untuk stok kurban saat ini, yang sudah masuk usianya masih tersedia sekitar 20 ekor,” tambahnya.
BACA JUGA:Iqbal Ardiansyah Kembalikan Berkas Pendaftaran ke PSI Bandar Lampung
Harga hewan kurban yang ditawarkan di peternakan tempat Doni cukup bervariasi, mulai dari dua hingga tiga juta rupiah. Rerata pembeli hewan kurban memilih menitipkannya, hingga nantinya diantarkan satu hari sebelum lebaran.
“Untuk saat ini, biasanya kami menjual domba untuk kurban itu yang ukuran sedang sekitar Rp1,8 juta, sedangkan untuk yang besar itu Rp2,2 juta menyesuaikan jenisnya,” ujarnya.
“Dalam 15 hari terakhir, yang beli kambing di kandang saya itu sekitar 10 ekor. Rata-rata kan mereka yang beli ini adalah untuk kurban dan itu biasanya kami antar H-1 sebelum Idul Adha,” tukasnya.
Doni menduga, angka penjualan kambing kurban yang meningkat fantastis itu, dikarenakan sistem penjualan yang dilakukan via online melalui medsos, serta informasi yang disebarkan antarmasyarakat.
“Alhamdulillah rezekinya mungkin di tahun ini. Cara kita menjajakan kambing dengan melalui via online di sosmed dan dari teman ke teman lainnya hingga menyebar ke masyarakat di kota setempat. Semoga tahun-tahun berikutnya penjualan kami akan lebih meningkat,” pungkasnya. (MRC)