BANDARLAMPUNG, LAMPUNGNEWSPAPER- Ratusan masyarakat Bandar Lampung yang didominasi emak-emak geruduk Kantor Perumahan Citra Garden, Kamis (2/5/2024).
Aksi demo tersebut disinyalir karena banjir yang terjadi di Kelurahan Negeri Olok Gading dan Kelurahan Bakung (Kecamatan Teluk Betung Timur) serta Kelurahan Pewarta dan Kelurahan Kuripan (Kecamatan Teluk Betung Barat) yang diduga akibat jebolnya tanggul di Perumahan tersebut.
Tanggul jebol dan menyebabkan banjir yang terparah pda hari kedua lebaran, setidaknya merendam rumah sebanyak 700 kepala keluarga.
Kordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Apriyan mengatakan, hari ini aksi menuntut pihak pengembang untuk bertanggungjawab atas banjir yang terjadi.
BACA JUGA:11 PAC PDI P Pesawaran Hantar Rispaili Daftar Balon Bupati di PDI P Dan PAN
"Pertama meminta pihak pengembang untuk melakukan perbaikan drainase, dengan melakukan pemasangan saluran pipa besi yang dimulai dari penampung air di Citra Garden Lampung sampai dengan aliran Way Kuripan agar tidak terjadi lagi banjir terhadap warga masyarakat sekitar," kata Apriyan.
Selanjutnya, komitmen pihak pengembang, untuk memberikan kompensasi kepada warga masyarakat yang terdampak banjir.
Karena, jelasnya, sesuai hasil pertemuan bersama Ibu Walikota Bandar Lampung. Kepada Pengembang pihaknya meminta untuk mentaati dan melaksanakan arahan Walikota, guna memenuhi usulan dan tuntutan warga masyarakat.
"Kami dan warga masyarakat bersama-sama mengawal terealisasinya tuntutan warga masyarakat," sambungnya.
Sementara, Kepala Divisi Perumahan Citra Garden, Eka Yati menyampaikan, pihaknya menerima masukan dari para masyarakat terdampak.
"Saya menyampaikan sesuai dengan apa yang diintruksikan itu kemampuan kami, kami akan berkoordinasi lebih jauh," katanya.
Untuk sementara pihaknya akan memberikan tali asih dengan memberikan 200 paket sembako serta uang sebesar Rp30 juta.
Eka mengaku, pihak Perumahan mengerti dan memahami kerugian yang dialami oleh warga. Namun jelasnya, banjir yang terjadi adalah musibah.
"Karena kita juga korban. Kami segera memperbaiki yang menjadi kewenangan kami, agar banjir seperti ini tidak akan terjadi lagi," pungkasnya. (dka)