KALIANDA,LAMPUNGNEWSPAPER - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan, Ariswandi, S.H., M.H. mengatakan sementara ini 16 kecamatan lain kecuali Kecamatan Natar disebut masih aman dari serangan banjir.
"Sementara cuma di Kecamatan Natar," katanya saat dihubungi, Minggu, 25 Februari 2024.
Intensitas hujan dalam beberapa hari belakangan ini memang cukup tinggi. Apalagi pada saat malam hari. Berbanding terbalik ketika cuaca di siang hari, yang masih cenderung panas atau mendung saja. Tetapi di waktu malam masyarakat harus mawas.
"Karena di malam hari posisinya waktu istirahat. Yang penting pastikan di lingkungan sekitar bersih dari sampah," katanya. BPBD, lanjut Ariswandi, meminta semua masyarakat meningkatkan kewaspadaan.
Apalagi untuk yang tinggal di tempat rawan banjir. Ariswandi bilang mereka harus lebih berhati-hati lagi karena banjir merupakan bencana yang bisa datang seketika.
"Kami minta masyarakat bekerjasama, bagaimana caranya harus meminimalisir terjadinya berencana sedini mungkin," katanya.
BACA JUGA:Harga Bahan Pangan Pokok Melonjak, Pemkot Metro Gelar Bazar Murah
Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto sudah meninjau lokasi banjir yang terjadi akibat intensitas hujan lebat pada Sabtu malam di Desa Hajimena, Kecamatan Natar, Minggu (25/2/2024).
Nanang mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan peduli terhadap lingkungan dengan tidak membuang sampah dan menebang pohon sembarangan.“Kita harus menjaga alam. Jika alam kita jaga, maka alam akan menjaga kita,” kata Nanang.
Tidak hanya itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan, Ariswandi menyampaikan, jika pihaknya telah melakukan evakuasi terhadap korban, dan terus menyusuri wilayah terdampak untuk memastikan semua warga telah terevakuasi.
“Semuanya harus waspada terhadap terjadinya giringan air yang memasuki wilayah permukiman di masa hujan ini,” imbaunya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari lokasi, ratusan rumah penduduk terendam air yang mengakibatkan para warga harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Menurut Camat Natar, Supiah, banjir yang terjadi disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi di daerah setempat sejak sore hari. Hal ini menyebabkan sungai di kawasan tersebut meluap dan merendam permukiman penduduk.
“Dari musibah ini, terdapat enam dusun di Desa Hajimena yang terdampak banjir,” ujar Supiah.Lebih lanjut Supiah mengatakan, terdapat kurang lebih 300 rumah yang terendam banjir, bahkan ketinggian genangan air sampai menenggelamkan rumah.
“Saat ini hujan mulai mereda, tetapi genangan airnya masih tinggi,” sambungnya. (rnd/red)