LAMBAR, LAMPUNGNEWSPAPER-Warga Dusun Peninjauan Pekon Bumi Hantatai Kecamatan Bandar Negeri Suoh Kabupaten Lampung Barat ditemukan tewas secara mengenaskan.
Sahri (25) ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan akibat diduga kuat diterkam harimau.
Kapolsek Suoh Iptu Edward Panjaitan mendampingi Kapolres Lampung Barat AKBP Ryky Widya Muharam mengatakan, sebelumnya korban telah dinyatakan hilang dikarenakan tidak kembali ke kediamannya.
“Korban merupakan warga Dusun Peninjauan Pekon (Desa) Bumi Hantatai Kecamatan Bandar Negeri Suoh Kabupaten Lampung Barat, korban diduga diterkam oleh seekor Harimau,” ungkapnya, Kamis (22/2).
Dirinya juga membeberkan kronologi kejadian tersebut, Rabu 21 Februari 2024 sekira pukul 08.30 wib korban berpamitan kepada keluarga untuk pergi ke kebun tetapi hingga larut malam tak kunjung pulang.
“Pada sekira pukul 17.00 WIB saudara B dan S yang merupakan kakak ipar korban melakukan pencarian terhadap korban dikarenakan hari sudah larut malam tapi korban tak kunjung pulang,” jelasnya.
“Akan tetapi saat B dan S melakukan pencarian ke kebun milik korban hanya ditemukan tanki semprot milik korban yang sudah dalam keadaan rusak, sehingga keduanya langsung melaporkan kejadian tersebut kepada aparatur pekon dan Polsek setempat,” sambungnya.
Setelah mendapatkan laporan dari warga, Iptu Edward menerangkan, pihaknya bersama tim Polsek yang dipimpin olehnya bersama masyarakat setempat langsung menuju lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) kejadian untuk melakukan pencarian.
“Pada awalnya tim hanya melakukan pencarian disekitar kebun korban dikarenakan hujan yang cukup lebat, tetapi saat setelah hujan reda tim bersama masyarakat langsung melakukan pencarian ke areal hutan dibantu juga oleh Resort kehutanan dan Satgas Sahabat satwa lembah Suoh serta Mitra WCS,” kata dia.
“Belum jauh dari kebun milik korban, tim menemukan korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa sekitar 300 meter dari kebun milik korban dan organ tubuh sudah tidak dalam keadaan utuh,” terusnya.
Kemudian, setelah dilakukannya pemeriksaan oleh UPT Puskesmas Bandar Negeri Suoh (BNS), Iptu Edward menyampaikan, korban meninggal dunia diakibatkan oleh terkaman binatang buas.
“Saat ini korban sudah di bawa ke rumah duka di kediaman milik korban dan keluarga sudah iklas serta menolak untuk dilakukan outopsi terhadap korban,” ungkap Kapolsek
Adapun upaya yang dilakukan oleh Polsek Suoh yaitu melakukan koordinasi dengan Resort Kehutanan Suoh dan BKSDA Bengkulu guna penanganan satwa liar di sekitar kebun warga dan diusahakan untuk evakuasi satwa yang dimaksud agar tidak terjadi lagi kejadian yang memakan korban.