METRO,LAMPUNGNEWSPAPER- Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin mengapresiasi kreativitas Gereja Hati Kudus yang membuat pohon Natal menggunakan sampah rumah tangga. Langkah edukatif itu disebut efektif dalam meminimalisir limbah domestik.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Lampung Newspaper dari pengurus Gereja Hati Kudus Kota Metro, diketahui pohon Natal berbahan sampah rumah tangga merupakan gagasan pastur, bertujuan merawat guyub, persatuan dan semakin nilai-nilai luhur kerja sama antarmasyarakat.
Di Gereja Hati Kudus Kota Metro ada 30 lingkungan, yang masing-masingnya membuat satu pohon Natal yang dilombakan.
Menurut Wahdi, gerakan Gereja Hati Kudus Kota Metro dalam upaya mengedukasi jemaat dan mengurangi sampah rumah tangga dengan membuat pohon Natal menggunakan prinsip 3R, yakni reuse, reduce dan recycle.
“Saya turut menyambut gembira. Kunjungan kami itu sebagai upaya menjaga persatuan untuk keumatan, agar terciptanya kekokohan untuk pembangunan Kota Metro. Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Metro, kami mengapresiasinya,” kata Wahdi, Rabu, 27/12/2023.
BACA JUGA:Harga Cabai Rawit di Kota Metro Mulai “Bersahabat”
“Selain itu, saya kira upaya ini sangat bagus sekali. Guna mendukung ekonomi sekuler pihak gereja menggunakan sampah bekas untuk meminimalisir sampah rumah tangga,” sambungnya.
Diketahui, Wali Kota Metro bersama anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Fokorpimda) telah melakukan kunjungan pada saat misa. Kunjungan kali ini merupakan yang ke tiga kalinya dalam tiga tahun terakhir.
Wahdi berharap, dengan kehadiran pemerintah di tengah perayaan peringatan hari besar keagamaan, akan membuat kerukunan umat beragama di Kota Metro senantiasa dapat terjaga.
“Semoga ke depan, di Kota Metro dapat mendirikan sebuah tugu kerukunan umat beragama. Selamat merayakan Natal kepada umat kristiani di Kota Metro, semoga kedamaian selalu menyertai kita semua,” tutupnya. (MRC)