BACA JUGA:Wali Kota Eva Dwiana Melantik Sejumlah Pejabat di Lingkungan Pemkot Bandar Lampung
Kelima setelah 20 tahun masa kontrak habis, kapal menjadi milik Pemprov Lampung dan akan dikerjasamakan kembali jika pemprov dengan komposisi pembagian keuntungan mayoritas milik pemprov.
"Kapal ini akan didesain khusus dan berbeda dengan kapal-kapal yang lain, di mana nanti akan ada tempat launch dan tempat meeting dengan interior masing-masing ruangan akan dibuat berbeda sesuai konsep adat di Lampung (pepadun dan saibatin)," ungkapnya.
Konsep kearifan lokal atau budaya Lampung akan menjadi ciri khas kapal eksekutif milik Pemprov Lampung. Sehingga saat menaiki kapal terasa bernuansa Lampung.
Lanjut Arinal Djunaidi, tujuan kesepakatan bersama ini untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menyediakan infrastruktur jalur transportasi dan perhubungan. Juga membuka peluang usaha yang luas bagi para pelaku investasi, dan kepelabuhan.
Diketahui, Lampung merupakan salah satu provinsi di Pulau Sumatera yang memiliki posisi strategis sebagai gerbang Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.
Lampung memiliki salah satu pelabuhan tersibuk di Asia yaitu Bakauheni-Merak.
Dengan semakin meningkatnya mobilitas orang dan barang dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa atau sebaliknya, maka penyediaan terhadap pilihan layanan penyeberangan yang cepat dan nyaman juga harus ditingkatkan
Salah satunya adalah pengembangan layanan penyeberangan eksekutif baik KMP dan Dermaganya.
Merespon kondisi tersebut, PT Lampung Jasa Utama (Perseroda) salah satu BUMD milik Provinsi Lampung dengan salah satu fokus bisnisnya di bidang perhubungan akan menjalin kerjasama dengan PT Damai Lautan Nusantara sebagai mitra strategis.
Kerjasama ini sebagai wujud peran serta BUMD sebagai bagian dari Pemprov Lampung dalam rangka ikut berperan aktif dalam pengembangan Usaha di Bidang Penyeberangan dan Kepelabuhanan.
BACA JUGA:Ratusan Ribu Burung Liar Sumatera Diperdagangkan Ilegal Menuju Pasar Burung di Jawa
Pada kesempatan tersebut BUMD PT Lampung Jasa Utama (Perseroda) yang diwakili Direktur Utama Arie Sarjono Idris menandatangani MoU dengan PT Damai Lautan Nusantara yang di Wakili Chandra Damanik sebagai Direktur PT Damai Lautan Nusantara.
MoU ini bertujuan untuk investasi kapal penyeberangan Eksekutif, di mana BUMD telah mendapatkan izin dari Kementrian Perhubungan RI yang nantinya akan ditindak lanjuti pemesanan kapal dan persiapan operasional yang akan direncanakan tahun 2024.
Dalam pelaksanaannya BUMD PT Lampung Jasa Utama (Perseroda) menugaskan kepada anak perusahaan yang bergerak di bidang transportasi yaitu PT Trans Lampung Utama yang pelaksanaan kesepakatan bersama ini akan ditindaklanjuti dengan dengan berpedoman kepada ketentuan perundang-undangan yang berlaku.(*)