Gubernur juga mengatakan bahwa dalam rangka mewujudkan good governance dan meningkatkan kualitas serta pemerataan pelayanan publik, diperlukan kekuatan ekonomi masyarakat berbasis pertanian dan wilayah pedesaan yang seimbang dengan wilayah perkotaan, oleh karenanya Pemerintah Provinsi Lampung telah menelurkan beberapa program, diantaranya yakni Program SMART VILLAGE atau Desa cerdas berbasis digital.
Program Smart Village dalam implementasinya berpijak pada 3 pilar utama yang akan dapat mewujudkan desa yang cerdas yaitu :
1. Sistem Layanan Administrasi Pemerintahan Desa dan pelayanan publik berbasis digital yang prima dan terintegrasi, baik di tingkat desa, Kecamatan, kabupaten hingga provinsi (Smart Government).
2. Mendorong dan mengoptimalkan sektor ekonomi kreatif lokal serta terciptanya sentra ekonomi baru di Desa (UMKM, BUMDes, Koperasi) yang dikolaborasikan dengan Teknologi Digital menjadi solusi atas berbagai masalah di Desa (Smart Economy).
3. Mendorong budaya masyarakat di desa untuk memanfaatkan teknologi, membangun jejaring dan kolaborasi/ kerjasama desa dalam rangka membangun kekuatan ekonomi kreatif digital di Provinsi Lampung (Smart People).
"Berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) saat ini terdapat 181 Desa Mandiri, 1.008 Desa Maju, 1.253 Desa Berkembang di Provinsi Lampung," ucap Gubernur.
Sebagai bukti komitmen Pemerintah Provinsi Lampung terhadap kemajuan Desa, pada kegiatan tersebut Gubernur Arinal memberikan bantuan keuangan khusus dari Pemerintah Provinsi Lampung kepada Desa-desa dan Kelurahan di Provinsi Lampung sebanyak 2.446 Desa dan 205 Kelurahan, masing-masing sebesar 6 (enam) juta rupiah sebagai upaya peningkatan Smart Village di Provinsi Lampung.
Kemudian dalam rangka pengendalian inflasi, Pemerintah Provinsi Lampung melaksanakan Operasi Pasar Beras Medium 1000 ton untuk Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung dengan Harga Eceran Tertinggi Rp. 10.900 / kg nya.