METRO,LAMPUNGNEWSPAPER - Harga bawang merah di Kota Metro mengalami kenaikan, diperkirakan sejak awal November. Sejumlah pedagang menyebut fluktuasi sebagai hal lumrah, jelang akhir tahun.
Dari pantauan Lampung Newspaper di sejumlah lapak dagang di kompleks Pasar Kopindo Kota Metro, diketahui harga bawang merah saat ini tembus hingga Rp30 ribu per kilogram.
Salah seorang penjual bawang merah di Pasar Kopindo Kota Metro, Ali menyebut kenaikan harga pada barang dagangannya itu sudah berlangsung dua pekan terakhir, seiring dengan kenaikan harga pada cabai merah keriting.
“Sudah dari awal November ini naik harganya. Sebelumnya, masih berkisar Rp20-25 ribu per kilogram. Kalau sekarang sampai Rp30 ribu. Harganya ini naik semua, di lapak lainnya ya juga sama. Selain bawang merah, harga cabai merah juga naik,” kata Ali, Minggu, 26/11/2023.
“Biasanya sih memang begini kalau akhir tahun, pasti naik harganya. Memang waktunya naik ya, sudah biasa lah ya,” lanjutnya.
BACA JUGA:Diduga Kuat Kepala SMK 1 Swadipa Natar Tilap Dana BOS,
Kendati demikian, Ali mengaku pembeli di lapak dagangnya tetap ramai. Sebab, dia sudah memiliki pelanggan tetap yang selalu memesan stok bawang merah dalam jumlah yang cukup banyak.
Berbeda dengan yang dialami pedagang bawang merah lainnya, Yuni. Meski stok barang dagangannya cukup melimpah, akan tetapi dia merasa minat beli menurun.
“Ya kalau untuk stok barangnya, bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai hijau ya masih ada lah ya, aman lah ya, insya Allah cukup. Tapi, yang beli enggak banyak, karena mungkin harganya yang memang lagi naik sedikit,” kata Yuni.
“Mungkin karena harganya naik ya, jadi bikin banyak pembeli yang mengurangi pembeliannya,” timpalnya.
Menurut sejumlah pedagang tersebut, kenaikan harga yang terjadi pada sejumlah bahan pokok berupa hasil pertanian seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit dan lainnya itu terjadi, terkait dengan akibat fenomena alam kemarau panjang, dampak badai El-Nino.
Meski di tengah situasi yang sedang tidak bersahabat, para pedagang tetap menjalani rutinitas usahanya sembari berharap masa-masa sulit segera berakhir, sehingga kondisi penjualan bisa stabil kembali. (MRC)