METRO,LAMPUNGNEWSPAPER Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin menyebut peternakan sapi di Bumi Sai Wawai punya potensi yang besar.
Pemerintah Kota (Pemkot) Metro berkomitmen hadir dalam upaya meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil peternakan agar lebih baik ke depan.
Wahdi berharap, peternak dapat lebih adaptif dengan perkembangan dan kemajuan teknologi. Masyarakat juga diharapkan dapat turut serta menjadi pengusaha ternak dan mempertimbangkan potensi bidang usaha tersebut.
“Potensi peternakan di Metro itu tentu besar sekali karena kita punya sapi ternak 530 ekor. Belum kambing etawa dan kemudian lahan pertanian kita sudah cukup luas,” kata Wahdi saat diwawancarai awak media, usai menghadiri acara Festival Cendolan di Kelurahan Yosorejo, Kecamatan Metro Timur, Metro, pada Kamis, 23/11/2023.
“Masyarakat juga harus jadi pengusaha. Itulah yang kita inginkan. Jangan sampai masyarakat hanya jadi penonton. Pemerintah hadir di situ, teknologi peternakannya diberikan, sehingga dapat menghasilkan peningkatan ekonomi,” sambungnya.
BACA JUGA:Baru Kenal Satu Mingu Dimedsos, Pemuda Sumberagung Nekat Lakukan Tindakan Asusila
Dijelaskannya, ke depan, potensi peternakan di Kota Metro butuh bantuan lebih, agar bisa berkembang optimal. Oleh sebab itu, Pemkot Metro menjalin kerja sama dengan wilayah lain untuk dapat membantu memasarkan hasil ternak dari Bumi Sai Wawai.
“Gedor kandang itu ya gerakan yang dibangun saat ini, bagaimana kita itu meminta kepada para peternak semua itu inseminator nya ada, veteriner nya ada, petugas lapangan ada. Sehingga itu tadi kita ada potensi untuk pengembangan ternak itu juga. Bahkan kita sudah kerja sama antar daerah loh, kalo kita punya sapi bisa dijual ke DKI Jakarta, telur dan beras juga,” jelasnya.
Peternak diminta untuk dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Wahdi optimis, bidang peternakan sapi bisa digedor agar hasilnya dapat maksimal dan lebih bernilai ekonomis bagi kesejahteraan masyarakat.
“Tentunya teknologi harus ditingkatkan, adaptif terhadap kemajuan teknologi. Pemerintah harus hadir di situ, memfasilitasi semuanya,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Metro, Heri Wiratn
o mengatakan, pihaknya pernah mendapatkan bantuan sapi dari Kementerian.
“Ada bantuan tahun 2019 itu dapat 20 ekor, kemudian dikembangbiakkan peternak di sini. Ini sapi bantuannya jenisnya sapi brahman, yang dikembangbiakkan secara lokal,” kata Heri.
“Kalau kendala memang enggak ada. Hanya dia lebih cepat melahirkan dan posturnya lebih kecil dari sapi impor. Daya tahan terhadap penyakit juga lebih tahan.
Dari jumlah bantuan 20 ekor kini telah jadi 32 ekor,” tandasnya. (*)