Atas lemparan tersebut, A bersama korban R dan RFD terjatuh dari motor. Tetapi, A berhasil melarikan diri. Sementara, R dan RFD dipukuli pelaku dan rekan-rekannya. Setelah itu, para terduga pelaku belum diketahui identitas tersebut pun melarikan diri.
Warga setempat, Putra, menjelaskan saat itu dirinya hendak pulang ke rumah usai membeli makanan. Tiba-tiba melihat petugas patroli dan orang berkumpul di lokasi kejadian.
’’Ramai semalam (kemarin malam). Saya lagi lewat, ternyata ada yang dikeroyok. Korban itu sudah telungkup di aspal," terangnya, Minggu (5/11).
Menururtnya korban RFD dan R pun dilarikan ke Rumah Sakit Imanuel untuk mendapatkan pertolongan. ’’Namun sayang, nyawa RFD tidak tertolong," ucap Putra.
Sementara, petugas Polsek Sukarame mendapatkan barang bukti berupa 4 batang besi ukuran 1,5 meter, satu batang bambu, pecahan tameng, dan satu unit motor matik merah hitam tanpa plat nomor.
Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadilah Astutik pun membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurutnya satu dari dua korban inisial RFD (17) meninggal dunia. ’’Betul bahwa telah terjadi peristiwa pengeroyokan diduga oleh geng motor yang mengakibatkan korban RFD meninggal dunia,"ucapnya.
Umi menambahkan saat ini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan dan tengah memburu pelaku pengeroyokan tersebut. "Peristiwa tersebut telah ditangani Satreskrim Polresta Bandar Lampung,"ucapnya.
Serupa disampaikan Kasatreskrim Polresta Bandarlampung Kompol Dennis Arya Putra. ’’Iya benar telah terjadi dugaan tindak pidana pengeroyokan. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan mendalam," pungkasnya. (*)