PALAS,LAMPUNGNEWSPAPER – Ariasih seorang warga Desa Suka Bakti, Kecamatan Palas dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Ariasih dilaporkan ke polisi lantaran telah melakukan pengancaman kepada salah satu seorang guru di SD Negeri Suka Bakti, M.
Kepala Desa Suka Bakti, Susilo mengamini, warganya itu dilaporkan ke Polsek Palas, lantaran telah melakukan tindakan pengancaman kepada salah satu oknum guru di SD Negeri Suka Bakti.
“Iya benar. Warga saya dilaporkan ke Polsek Palas oleh guru SD. Saya belum tahu persis kronologisnya seperti apa, yang saya dengar pengancaman dengan senjata tajam tersebut terkait masalah jual beli baju,” kata Susilo, Senin (30/10) kemarin.
Susilo menerangkan, kejadian itu bermula saat M berjualan baju saat jam istrihat. Saat itu baju yang dijual M dengan sistem tempo diberikan kepada Ariasih.
Namun baju yang telah diberikan tersebut diambil kembali oleh M tanpa alasan.
BACA JUGA:Warga Olok Gading Keluhkan Air PDAM Way Rilau Sudah 3 Hari Tak Mengalir
“Baju tersebut diminta kembali hingga membuat Ariasih tersinggung, dan mengambil sebilah pisau dari tempatnya berjualan yang diduga digunakan untuk melakukan tindakan pengancaman,” sambungnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, atas ulahnya itu Ariasih juga harus menanggung tuntutan uang senilai Rp 10 juta. Hal ini sangat disayangkan oleh Susilo, sebab Ariasih deketahui hanya seorang lansia yang memiliki kekurangan.
“Mbah Ariasih saat ini tinggal bersama cucunya yang juga memiliki keterbelakangan mental,” sambungnya.
Sementara itu Ketua K3S Kecamatan Palas, Suprapto juga mengamini kasus yang melibatkan oknun guru sekolah dasar negeri di Desa Suka Bakti tersebut.Percekcokan antara warga dan guru hingga berujung pengancaman itu terjadi pada Senin (23/10) pekan lalu.
“Iya saya sudah dengar dari kepala sekolahnya. Itu kejadiannya Senin pekan lalu. Tapi menurut saya masalah ini hanya masalah pribadi, masalah ini juga sudah sampai polsek kedua belah pihak juga sudah dipanggil,” pungkasnya. (vid)