“Seperti minyak, telur, beras, daging ayam dan semacamnya,” paparnya.
Akan tetapi, lanjut Wilson, untuk daging sapi pihak retail yang menjual, bukan Pemkot Bandar Lampung.
“Kalau untuk daging sapi itu bukan pasar murah ada retailnya sendiri yang jualan, tidak kita subsidi,” paparnya.
“Dan itu dalam satu kecamatan hanya ada sekira satu hingga dua kelurahan saja yang ada retail daging sapinya. Sementara kalua jumlahnya itu terserah meraka,” lanjutnya
Wilson juga mengungkapkan, gelaran pasar murah Pemkot Bandar Lampung ini memang selalu diminati warga.
“Antusias warga memang luar biasa, dengan begitu ya mudah-mudahan kita bisa tambah lagi kuantiti barangnya ke depannya,” pungkasnya. (dka)