Lampung Kawasan Narkoba Terbanyak No 3 Setelah Sumut dan Jatim

Kamis 19-10-2023,09:14 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

LAMPUNGNEWSPAPER-Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN)   Komjen Petrus Reinhard Golose menyebut Lampung menjadi tempat distribusi narkoba.

Sehingga, ada banyak kasus yang diungkap oleh aparat penegak hukum di gerbang Pulau Sumatera ini.

 

Sejak 2021 hingga 2023 saja, BNN di Lampung mengungkap 31,76 kilogram (kg) sabu-sabu dan 79,87 kg ganja.

Sedangkan, BNNP Lampung mengungkap 21,41 kg sabu dan 309,91 kg ganja serta 266 butir ekstasi. Kemudian, Polda Lampung mengungkap 1,08 ton sabu dan 53,56 ton ganja serta 90.640 butir ekstasi.

 

 Sehingga dari Lampung, dalam dua tahun terakhir ada 1,13 ton sabu, 53,56 ton ganja, dan 90.906 butir ekstasi.

BACA JUGA:Setelah Ada Adegan Tarian Erotis CS dan SPA Novotel Bandarlampung Ditutup

’’Kita tahu bahwa Lampung adalah tempat lewat dan distribusi sehingga banyak pengungkapan (narkoba) yang terjadi di Lampung, baik yang dilakukan Polda maupun BNN, karena Lampung ini adalah jalur peredaran narkotika,” kata Komjen Petrus saat dialog kepemudaan di Swiss-Belhotel Lampung, Rabu (18/10).

 

Narkoba terutama ganja yang berasal dari Aceh, imbuh Petrus, akan melewati Lampung. Termasuk sabu dari kawasan Golden Triangle atau segitiga emas.

’’Lampung ini jadi tempat distribusi khususnya ganja yang berasal dari Aceh dan sabu yang berasal dari Myanmar, dan juga dari golden triangle,” katanya

 

Tidak hanya itu, banyaknya pengguna narkotika di Lampung dibuktikan dengan tingginya jumlah tahanan kasus narkoba.

’’Dari laporan Kakanwil Kemenkumham Lampung, penghuni penjara sekarang 57 persennya masalah narkoba. Tahun ini ada 4 ribu lebih jumlahnya,” ungkap dia.

 

Narkoba saat ini, lanjut Petrus, sudah masuk seluruh persendian baik di pegawai pemerintahan, swasta, anak muda, mahasiswa, maupun pelajar. Bahkan seluruh kampung tidak ada yang tak tercemar narkoba.  

’’Prevalensi pengguna narkoba ada 3,6 juta,” katanya.

 

Karena itu, dia menjadikan Lampung sebagai kunjungan kerjanya. ’’Terakhir saya kunjungan di Sumatera ini ke Lampung untuk meningkatkan ketahanan dan bagaimana perlawanan dari rakyat sebenarnya. Jadi kami BNN leading institusi untuk penanganan penanggulangan narkotika, tetapi selalu bekerja sama terutama dengan pemda dan tentunya kepolisian dan TNI,” tandasnya.

 

Irjen Richard M. Nainggolan, Deputi Pencegahan Pusat, dalam laporannya juga menyebut Lampung sebagai pintu gerbang Sumatera menjadi rentan peredaran narkoba. Berdasarkan data Indonesia Drug Report 2023, Lampung memiliki 874 kawasan rawan.

’’Lampung menempati urutan ketiga di Indonesia dengan kawasan rawan terbanyak setelah Sumatera Utara dan Jawa Timur,” ungkapnya.

 

Dengan banyaknya kader gerakan mahasiswa dan organisasi yang peduli akan bahaya peredaran narkoba, lanjut dia, maka bisa menjadi bentuk kampanye pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkotika.

 

BACA JUGA:Polres Tanggamus Pimpin Operasi Pemadaman Kebakaran 

 

Kegiatan tersebut juga dihadiri Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Kapolda Irjen Helmy Santika, Kakanwil Kemenkumham Lampung Sorta Delima Lumban Tobing, dan para peserta(*)

 

Kategori :