Kekhawatiran akan terjadinya banjir antara lain diungkapkan salah satu warga sekitar yang juga wali murid di SMA tersebut, Wawan.
Pasalnya lokasi ini memang sudah langganan banjir dan ditakuti semakin parah bila ada bangunan super block tersebut
’’Sudah pasti ini nanti banjir Mbak dan airnya masuk sekolah-sekolah. Sebab belum diuruk saja, tempat ini sering banjir. Apalagi nanti pas musim hujan, otomatis lumpur hujan sampai rumah warga dan yayasan yang di belakangnya juga,” katanya.
Meski tidak pasti, sedikit banyak dia mengetahui bahwa lokasi bekas kebun itu bakal dibangun sejumlah ruko dengan apartemen. ’
’Kalau jadi dibangun, pas prosesnya pasti ikut juga mengganggu siswa yang posisinya sedepanan,” ujarnya.
BACA JUGA:Ayah Tiri Lakukan Pencabulan Diamankan Polisi
Serupa disampaikan Iyet, warga sekitar lainnya. Namun, ia mengatakan kalaupun lahan tersebut jadi dibangun, pendiri bangunan harus siap dengan segala kemungkinan.
’’Bangun-bangun aja, tapi kita mau keamanan, keselamatan siswa dan kita semua harus dijamin,” ucapnya.
Sementara, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Bandarlampung Yusnadi Ferianto menyebut setelah mengetahui ada aktivitas pengerukan tanah di are proyek super block, pihaknya telah memanggil pemilik lahan tersebut.
’’Kami sudah ke sana. Bahkan sudah kami panggil saat pengerukan tanah itu dan meminta penjelasannya. Ada camat dan lurah juga pas baru-baru diuruk,” katanya.