LAMPUNGNEWSPAPER-Berlangsungnya pembantaian PKI mewabah di berbagai daerah, salah satunya di Jawa Timur.
Kala itu, daerah Madiun sangat mencekam lantaran pimpinan PKI, Muso mendirikan Pemerintahan Republik Soviet Indonesia dan Madiun dipilih sebagai Ibu Kota.
Otomatis, kota-kota seperti Magetan, Ponorogo, sampai Pacitan menjadi sasaran serangan PKI.
Serbuan PKI itu pun berimbas kepada penyerangan terhadap beberapa Pesantren memburu pimpinan pondok.
Serbuan PKI itu pun berimbas kepada penyerangan terhadap Pesantren Gontor dan memburu pimpinan pondok, yakni KH. Ahmad Sahal dan KH. Imam Zarkasyi untuk dibunuh.
BACA JUGA:Sejarah Soekarno Temukan Makam Imam Bukhari Ahli hadits yang termasyhur
Selain Pesantren Gontor, setidaknya terdapat dua pesantren lain yang juga diserang PKI.
Kedua pesantren tersebut adalah Sabilil Muttaqien dan Pesantren Tegalrejo.
Secara lokasi, Pesantren Sabilil Muttaqien dan Pesantren Tegalrejo sama-sama berada di Magetan, Jawa Timur dan lokasi kedua Pondok cukup berdekatan.
Kiai Imam Mursjid, pimpinan Sabilil Muttaqien diketahui dibawa pergi PKI guna diajak bermusyawarah perihal Republik Soviet Indonesia bentukan Muso.
Sementara itu, KH Imam Mulyo, pengasuh Pesantren Tegalrejo ditangkap dan dilempari beberapa granat sambil diancam supaya tunduk kepada ideologi para PKI.