Tetapi begitulah nasib atlet. Berangkat atas dana pribadi demi nama daerah yang abadi. Terlepas dari apapun dan bagaimanapun kondisinya, para atlet taekwondo Lampung Selatan harus tetap diberi jempol.
Mereka sudah jauh-jauh pergi ke Bengkulu dan bertarung demi harga diri. Bagian terpentingnya, mereka bertarung demi kariernya sendiri. Reni pun ogah berkomentar terlalu jauh mengenai hal tersebut.
Dia bahkan bilang sudah tak ambil pusing dengan kondisi yang ada. Khususnya mengenai perharian dari pemerintah maupun induk organisasi olahraga.
"Pasrah sajalah. Dapat perhatian, ya disyukuri. Enggak juga, ya sudah. Sepertinya percuma kalau disinggung terus menerus," kata Reni. (rnd)