PESAWARAN,LAMPUNGNEWSPAPER-Klinik Ridho Husada yang beralamat di Jalan Lintas Barat Kecamatan Gedongtataan, Pesawaran sebagai salah satu provider Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) primer bekerjasama dengan BPJS KC Bandar Lampung, berkomitmen mendukung penuh Program Prolanis.
Manager Klinik Ridho Husada dr.imelda Carolia, M.Kes Sp.KKLP mengatakan, pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS) adalah suatu pelayanan kesehatan yang melibatkan pasien, fasilitas kesehatan dan BPJS Kesehatan dengan pendekatan proaktif dan terintegrasi.
Hal itu dilakukan dalam rangka mencapai pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS yang menderita penyakit kronis
BACA JUGA:Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Tukang Ojek di Kecamatan Gunung Alip
"Tentunya bertujuan meningkatkan kualitas hidup yang optimal dengan biaya yang efektif dan efisisen. Nah, penyakit yang dikatagorikan dalam PROLANIS yaitu pasien hipertensi dan Diabetes Melitus tipe 2,"ungkapnya
Menurut istri Kasi Penmad Kemenag Pesawaran Khuzil Afwa Kahuripan itu, aktifitas Prolanis yany dilakukan di Klinik Ridho Husada diantaranya aktivitas konsultasi medis atau pemberian edukasi oleh dokter, Home Visite/kunjungan rumah.
Selanjutnya, reminder melalui group whatsup, dan Aktifitas Club, diantaranya senam dan sharing sesion sesama penderita penyakit kronis, serta pemantauan status kesehatanmelalui skrining DM HT, dan IVA.
"Untuk pemateri kita hadirkan dr. Nur Hidayatul Maemunah,"ucapnya
Dijelaskan, Klub Prolanis di Klinik Ridho Husada terdiri dari 2 kelompok yaitu Klub Prolanis Kahuripan HT bagi kelompok pasien dengan diagnosa hipertensi dan Klub Prolanis Kahuripan DM bagi pasien dengan diagnosa kencing manis.
Dimana, senam di club prolanis Kahuripan tersebut dilaksanakan 1 bulan 2 kali setiap Jumat pagi pada Minggu ke dua dan keempat bertempat di halaman parkir Klinik Ridho Husada
"Untuk jenis senam yang dilakukan diantaranya yaitu berupa senam jantung sehat, senam bugar lansia, senam oseteoporosis, dan senam aerobic low inpact. Dan peserta yang hadir pada senam tersebut rata-rata lebih dari 30 orang dengan didominasi oleh lansia penderita hipertensi,"pungkasnya (Ozi)