KALIANDA,LAMPUNGNEWSPAPER – Kesulitan air yang dihadapi masyarakat Lampung di tengah hantaman kekeringan belum menjurus pada rencana sholat istisqa.
Baik pemerintah daerah maupun ormas keagamaan muslim belum menginstruksikan akan adanya sholat istisqa. Meski di sejumlah kecamatan lahan pertanian sudah banyak yang kering, harga beras melambung, krisis air bersih menghantam dan kebakaran mulai sering terjadi.
Ketua PD Muhammadiyah Lampung Selatan Sutino mengatakan bahwa kriteria kekeringan yang mengharuskan istisqa itu ketika, hujan tak turun selama enam bulan lamanya, hewan-hewan ternak tak dapat minum lagi, lalu rumput-rumput sudah tak tumbuh.
BACA JUGA:Belukar di Pantai Ketang,Kalianda Terbakar
“ Saat ini memang terjadi kekeringan tapi, kami Muhammadiyah tak mesti sholat istisqa berjamaah. Karena sholat istisqa bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja tak mesti mengerahkan massa, sholat di sepertiga malam pun bisa diintensifkan memohon supaya diturunkan curah hujan” kata Sutino kepada Radar Lamsel, Minggu (10/9).
Sementara Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lampung Selatan Aliful Ma’rifah mengatakan wacana sholat istisqo berjamaah memohon agar diturunkan curah hujan sudah jadi pembahasan terbatas di internal DPW PKB Lampung.
Namun wacana tersebut masih dipertimbangkan lantaran ada banyak agenda partai politik yang padat. Namun kata Alif, PKB Lamsel sendiri sudah membahas wacana tersebut meski belum menetapkan waktu dan tempat pelaksanaannya.
“ Itu (istisqa) sudah dibahas secara terbatas di internal partai, tapi memang belum fix. Karena terbentur dengan jadwal dan kegiatan partai yang juga pada menjelang pemilu bergulir,” pungkasnya.
Senada dengan yang disampaikan pentolan Muhammadiyah, Aliful Ma’rifah juga mengungkapkan kalau pelaksanaan sholat istisqa di kalangan PKB juga sudah dilakukan namun masih pada lingkup pesantren.