KAI Gelar Kampanye Keselamatan di Perlintasan Sebidang Pada Peringatan Harhubnas

Kamis 07-09-2023,20:04 WIB
Reporter : Deka Agustina Ramlan
Editor : Heru Djalili

BANDAR LAMPUNG, LAMPUNGNEWSPAPER - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre IV Tanjungkarang berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, Kepolisian, serta Komunitas Pencinta Kereta Api gelar kampanye keselamatan perlintasan sebidang, di JPL No 12 Jalan Untung Suropati, Kota Bandar Lampung, Kamis (7/9/2023). 

 

BACA JUGA:Kwarcab Pramuka Lambar Terima Bantuan Gerobak Usaha Dari YBM BRI Liwa

 

Hal itu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) ke-53 serta dalam Pekan Keselamatan Perlintasan Sebidang Tahun 2023.

 

“Kami melakukan kegiatan ini, untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat, tentang keselamatan di perlintasan sebidang maupun di jalur kereta api. Jalur kereta api merupakan area terbatas, tidak sembarang orang bisa memasukinya. Baik Stasiun, jalur kereta api, dipo dan lain-lain," kata Januri, Executive Vice President KAI Divre IV Tanjung Karang. 

 

Januri menambahkan, data yang dimiliki PT KAI Divre IV Tanjung Karang, di tahun ini sampai bulan Agustus, telah terjadi 28 insiden antara kereta api dengan kendaraan bermotor dan pejalan kaki. 16 kali kejadian dengan kendaraan bermotor di perlintasan sebidang, dan 12 kali kejadian dengan pejalan kaki di jalur kereta api.

 

“PT KAI Divre IV Tanjungkarang beserta stakeholder mengajak masyarakat untuk meningkatkan keselamatan. Khususnya di lingkungan stasiun, perlintasan sebidang maupun jalur KA. Dengan cara menaati rambu-rambu serta lebih waspada saat akan melintasi pelintasan sebidang kereta api,” tambahnya. 

 

Januri menegaskan, keselamatan di perlintasan sebidang ini merupakan tanggung jawab semua pihak. Dan diharapkan dari kegiatan ini, masyarakat pengguna jalan raya akan semakin paham dengan regulasi dan aturan yang berlaku. 

 

Perlu diketahui, perlintasan sebidang merupakan perpotongan antara jalur kereta api dan jalan raya yang dibuat sebidang. Perlintasan sebidang tersebut muncul dikarenakan meningkatnya mobilitas masyarakat menggunakan kendaraan yang harus melintas atau berpotongan langsung dengan jalur kereta api. Tingginya mobilitas masyarakat dan meningkatnya jumlah kendaraan yang melintas memicu timbulnya permasalahan yaitu terjadinya kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang.

Tags :
Kategori :

Terkait