METRO, LAMPUNGNEWSPAPER - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Metro, Eko Hendro Saputro meminta masyarakat waspada dan jaga kesehatan di tengah perubahan cuaca ekstrem akibat el-nino. Pasalnya, pola iklim tersebut berpotensi memicu sejumlah penyakit.
BACA JUGA:Vaksinasi HPV di Bandar Lampung Sudah 85 Persen dari Target Sasaran
“Perubahan cuaca yang ekstrem akibat el-nino berpotensi memicu berkembangnya sejumlah penyakit. Karena itu, masyarakat harus mewaspadai kondisi tersebut dengan persiapan yang memadai,” kata Eko saat diwawancarai awak media, Rabu, (6/9).
Dari informasi yang dihimpun Lampung Newspaper, diketahui el-nino merupakan istilah untuk fenomena perubahan iklim yang belakangan ini menarik perhatian masyarakat. El-nino terjadi akibat interaksi rumit antara laut dan atmosfer yang berdampak luas terhadap pola cuaca dan ekosistem. Secara terminologi, El Nino dalam bahasa Spanyol berarti “anak kecil”. Penggunaan istilah itu mengacu pada pemanasan berkala, suhu permukaan laut di bagian tengah dan timur Samudra Pasifik. Fenomena ini adalah bagian dari siklus iklim yang dikenal sebagai El Nino-Southern Oscillation (ENSO) yang juga berkaitan dengan pasangannya yang lain, yang lebih dingin, yakni La-nina.
El-nino yang membawa suhu panas membuat sejumlah wilayah dilanda kemarau, pun di Kota Metro, hal itu menyebabkan debu mudah terbawa angin dan mencemari udara.
Kepala Dinkes Kota Metro berasumsi bahwa orang sakit itu biasanya memiliki pola hidup yang serba kekurangan, termasuk aktivitas dan pola istirahatnya.
“Jika melakukan aktivitas, lebih baik menggunakan masker agar terhindar dari debu. Masyarakat juga harus bisa mengatur pola aktivitasnya, waktu istirahatnya, serta kebersihan lingkungannya juga harus tetap dijaga, supaya terhindar dari segala penyakit,” tuturnya.
“Terakhir, selalu jaga stamina dengan pola makan yang bergizi seimbang, olahraga dan pola hidup yang lebih sehat lagi,” tandasnya. (Mrc)