LAMPUNGSELATAN,LAMPUNGNEWSPAPER - Musim kemarau menyebabkan ratusan hektar tambak udang di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi mengalami kekeringan.
Para petani tambak tradisional tak bisa menebar benih udang atau ikan lantaran minimnya pasokoan air laut.
Sudarto (43) salah satu petani tambak Dusun Sumber Jaya mengatakan, kekeringan sudah berlangsung sejak satu bulan belakangan. Akibat kekeringan ini petani tambak tidak bisa menebar benih udang.
BACA JUGA:Bupati Lamsel Nanang Akan Terus Evaluasi Kinerja Pejabat
"Sudah satu bulan ini tambak kekeringan. Untuk lahan tambak yang jauh dari badan sungai atau muara kini tak bisa lagi menebar bibit udang," kata Sudarto kepada Radar Lamsel, Minggu (3/9) kemarin.
Sudarto mengungkapkan, kekeringan ini disebabkan pasang air laut tak mampu lagi mengaliri seluruh jaringan irigasi tambak warga. Setidaknya ada 100 hektar tambak tradisional yang mengalami kekeringan.
"Pasang air laut sekarang kecil ditambah dengan saluran irigasi yang sudah dangkal. Untuk saat ini sudah ada sekitar 100 hektar tambak yang mengalami kekeringan," sambungnya.
BACA JUGA:Pelantikan Kades Lamsel Terpilih Dijadwalkan Bulan Ini
Hal senada juga diutarakan oleh Warjo (48). Ia mengaku, saat ini yang masih mendapat pasokan air laut hanya tambak yang berada si tepi muara atau sungai.
"Yang masih dapat air hanya tambak dipinggir-pinggir sungai saja. Sementara yang lokasinya jauh dari sungai tidak ada air, tambak saya juga sudah kering sejak satu bulan lalu," pungkasnya. (vid)