“Angan kami, ke depannya dari 158 posyandu yang ada di Kota Metro, itu butuh perhatian yang lebih. Tentu kami berharap perhatian itu akan terus berkelanjutan dan tentunya disesuaikan dengan kemampuan Pemkot Metro. Saya kira, konsep yang utama adalah bagaimana pemberdayaan masyarakat itu hadir di posyandu dan berkelanjutan,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Metro, Eko Hendro Saputro menjelaskan pentingnya peran kader posyandu terhadap pembangunan daerah, khususnya di bidang kesehatan.
“Kegiatan ini digelar dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan para kader di Kota Metro. Karena apa? Karena kader itu adalah garda terdepan pembangunan kesehatan. Bayangkan saja, apabila Dinas Kesehatan dan Pemerintah Kota Metro tidak memiliki kader, tidak ada bantuan dari mereka, maka langkah sulitnya, program-program yang sudah disusun ini sulit untuk disosialisasikan,” jelasnya.
“Oleh karena itu partisipasi dari masyarakat itu sangat penting untuk mewujudkan pelayanan kesehatan masyarakat yang optimal,” tandasnya. (Mrc)