"Semakin bertambah meskipun sudah 62 tahun, namun semangat yang ada haruslah tetap muda haruslah tetap produktif dalam berkarya dan harus inovatif, selalu menjadi yang terdepan untuk kepentingan negara kesatuan Republik Indonesia," papar Chusnunia Chalim atau yang akrab disapa Nunik.
"Dan menjadi agen perubahan di negeri yang kita cintai ini, karena ingat Pramuka adalah praja muda karana yang artinya jiwa muda yang suka berkarya," sambungnya.
Ia juga meminta agar gerakan Pramuka harus lebih progresif dengan cara-cara yang baru dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
"Tentu generasi yang lebih adaptasi terhadap kemajuan teknologi, yang bisa lebih dekat dengan seluruh generasi milenial generasi z dan seluruh generasi yang lainnya kita harus berubah dari cara-cara yang lama tidak lagi bisa di setiap waktu dengan cara yang lama tentu harus ada pembaruan-pembaruan," jelas Nunik.
Ia berharap agar gerakan Pramuka menjadi generasi yang lebih kreatif dan inovatif.
"Gerakan Pramuka harus melakukan banyak terobosan-terobosan, tidak cukup hanya melanjutkan, tidak cukup hanya berpikir dan apalagi terjebak pada formalitas rutin atau hal-hal yang monoton. Tantangan ke depan adalah bagaimana menghadirkan gerakan Pramuka yang harus menjawab tantangan-tantangan zaman atau masa gerakan tanpa harus memakai cara-cara kreatif yang kekinian," jelasnya.
Menurutnya, tema kali ini, menunjukkan bahwa gerakan Pramuka harus memperhatikan mengedepankan kualitas sumber daya manusia.
"Yang tentunya dituntut untuk profesional dan tidak bisa dilepaskan dari wawasan kebangsaan yang luas. Hal ini dilakukan agar Pramuka tetap berpegang teguh kepada nilai-nilai kebangsaan agar tetap menanamkan nasionalisme dan cinta tanah air serta semangat bela negara," ucapnya.